SURABAYA | duta.co – Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) memaparkan hasil survei elektabilitas calon presiden di Jawa Timur setahun jelang Pemilu 2024. Prabowo Subianto masih tertinggi di Jawa Timur.
“Prabowo masih teratas soal elektabilitas capres di Jatim. Ganjar Pranowo kedua dan Anies Baswedan ketiga,” kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt di Surabaya, Jumat (24/2/2023).
Baihaki menyebut elektabilitas Prabowo Subianto sebesar 19,4%. Kemudian menyusul Ganjar dengan 17,6% dan melengkapi tiga besar Anies Baswedan dengan 15,7%.
Baihaki menyebut elektabilitas Ganjar trennya menurun. Sebab, politikus PDIP itu masih belum jelas apakah akan mendapat tiket ke Pilpres 2024 atau tidak.
“Sementara Prabowo dan Anies sudah deklarasi akan maju capres. Bedanya Prabowo sudah diingat oleh masyarakat Jatim, sementara Anies ini kan masih baru kalau di Jatim,” kata Baihaki.
Hal lain yang membuat Prabowo tetap teratas di Jatim karena manuver Menhan RI tersebut beberapa waktu lalu di Jatim dengan bertemu para ulama khos asal Jatim.
“Kita ingat beberapa bulan lalu Pak Prabowo bertemu para ulama khos Jatim. Dan itu manuver yang cukup berpengaruh, mengingat pemilih dari kalangan Nahdliyin cukup dominan di Jatim,” jelas Baihaki.
Selain itu, nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga melengkapi posisi 4 besar. Hal itu kata Baihaki karena faktor masih menjabat Gubernur Jatim.
Survei ARCI dilakukan pada 9 Februari 2023-17 Februari 2023. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden dengan margin of error sebesar 2,8% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%. Zal
Elektabilitas Capres di Jawa Timur berdasarkan survei ARCI:
1. Prabowo Subianto: 19,4%
2. Ganjar Pranowo: 17,6%
3. Anies Baswedan: 15,7%
4. Khofifah Indar Parawansa: 7,3%
5. Muhaimin Iskandar: 7,2%
6. Mahfud MD: 7,1%
7. Erick Thohir: 5,4%
8. Puan Maharani: 4,2%
9. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): 3,5%
10. Airlangga Hartarto: 2,9%
11. Ridwan Kamil: 2,3%
12. Sandiaga Uno: 2,1%
13. Andika Perkasa: 2,1%
Tidak menjawab/tidak tahu: 3,2%
