Surat Wasiat Presiden RI Soekarno dan Wakil Presiden RI Muhammad Hatta untuk Tan Malaka dkk, 1 Oktober 1945

1359

Mengenang 71 Tahun Ibrahim Datuk Sutan Malaka meninggal di Desa Selopanggung Kabupaten Kediri Jawa Timur pada 21 Februari 1949 pada usia 51 tahun. Seorang pejuang Kemerdekaan Indonesia, tokoh Partai Komunis Indonesia, pendiri Partai Murba dan merupakan Pahlawan Nasional.

Oleh : Ferizal Ridwan Wakil Bupati Limapuluh Kota

Amanat Kami

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu, ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusian dan peri-keadilan.

Setelah kami menyatakan kemerdekaan Indonesia, atas dasar kemauan rakyat Indonesia sendiri pada 17 Agustus 1945 bersandar pada UU Dasar yang sesuai dengan hasrat rakyat untuk mendirikan negara yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur. Maka negara Indonesia menghadapi berbagai  bermacam-macam kesulitan dan rintangan yang hanya bisa diselesaikan oleh rakyat bersatu padu serta gagah berani di bawah pimpinan yang cerdik, pandai, cakap dan tegap.

Sedangkan sejarah dunia membuktikan pula bahwa pelaksanaan cita-cita kemerdekaan itu bergantung pada kesanggupan seluruh rakyat untuk memberi korban apa pun jua, seperti sudah dibuktikan oleh negara-negara atau bangsa-bangsa besar di Amerika-Utara dan Selatan, di Eropa Barat, di Rusia, Mesir, Turki dan Tiongkok.

Sjah dan datanglah saatnya buat menentukan ke tangan siapa akan ditaruhkan obor kemerdekaan, seandainya kami tiada berdaya lagi akan meneruskan perjuangan kita sendiri di tengah-tengah rakyat sendiri.

Perjuangan rakyat kita seterusnya menetapkan kemerdekaannya hendaklah tetap di atas dasar persatuan segala golongan rakyat dengan menjunjung tinggi Republik Indonesia, seperti yang tercantum pokok-pokoknya Undang-undang Dasar kita.

Bahwasanya setelah kami pikirkan dengan saksama dan periksa dengan teliti pula dengan persetujuan penuh dengan para pemimpin yang ikut serta bertanggung jawab, maka kami putuskanlah bahwa pimpinan perjuangan kemerdekaan kita diteruskan oleh Saudara-saudara TAN MALAKA, IWA KUSUMA SUMANTRI, SYAHRIR dan WONGSONEGORO.

Hidup Republik Indonesia !

Hidup Bangsa Indonesia !

Merdeka !

Jakarta 1 Oktober 1945

Kami,

SOEKARNO, MOHAMMAD HATTA

*) Dokumen Mr. Muhammad Yamin yang diserahkan ke Bung Hatta untuk berita acara sidang pengadilan terhadap Yamin dkk yang dituduh melakukan usaha perebutan kekuasaan pada 3 Juli 1946.

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry