SURABAYA | duta.co – General Manager Koran Duta Masyarakat, Eko Pamuji M.Kom sepakat dibukanya kolom khusus Surat Ijo Pemkot Surabaya di Koran Duta Masyarakat. Menurutnya, jumlah pemegang Surat Ijo di Surabaya, begitu banyak, puluhan ribu, dan ironisnya tak kunjung jelas nasib mereka. Ini harus menjadi atensi semua pihak.

“Bismillah! Koran Duta sediakan kolom khusus, bisa berbentuk tanya jawab, pandangan, solusi bahkan konsolidasi. Ini semata-mata untuk menolong sesama,” demikian Pak Eko, panggilan akrabnya, kepada duta.co, Senin (18/11/2019).

Belakangan, sejumlah orang korban Surat Ijo mendatangi Duta. Mereka menyampaikan kronologis nasib mereka yang sangat memprihatinkan. Sementara, ada kesan, pemegang Surat Ijo sengaja digunakan sebagai ‘sapi perah’ menambah pundi-pundi pendapatan Kota Surabaya.

“Pemkot Surabaya harus tegas. Tidak boleh mereka dibuat mengambang, apalagi terkesan sebagai ‘sapi perah’. Mereka dikenakan biaya sewa, tetapi juga dikenakan pajak PBB. Tidak heran, kalau kemudian sekarang separo dari mereka, boikot,” tegasnya.

Hari ini, tegas kandidat Doktor Ilmu Komunikasi FISIP Unair ini, Duta siap mengawal pemberitaan sekaligus perjuangan para pemegang Surat Ijo Wayahe Tandang! Pekan ini kita bertemu dengan para pemegang Surat Ijo,” tegasnya. (zal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry