GOTONG ROYONG : Relawan yang bergotong royong membersihkan sampah di sungai. Duta.co/arif

MOJOKERTO | duta.co – Hampir tiga juta ton sampah rumah tangga yang terdiri dari sampah plastik dan popok dibuang di sungai setiap harinya. Padahal, lebih dari 14 juta orang di Jawa Timur menggantungkan mata pencahariannya pada sungai terutama sungai Brantas.

Atas keprihatinan itu, PT Multi Bintang Indonesia Tbk (Multi Bintang) bersama dengan lebih dari 2.500 relawan menggelar aksi bersih sungai dan program edukasi tata kelola sampah sebagai langkah awal dari gerakan tiga tahun dalam memulihkan kebersihan Sungai Cumpleng, anak sungai dari Sungai Brantas.

Corporate Affairs Director PT Multi Bintang Indonesia Tbk, Ika Noviera mengatakan, gerakan ini didukung oleh Aliansi Air Mojokerto, Bank Sampah Mojokerto, dan sukarelawan dari berbagai komunitas.

“Sungai adalah sumber kehidupan yang penting tetapi belum sepenuhnya terlindungi dengan baik. Multi Bintang selalu berkomitmen untuk melindungi sumber daya air di mana pun kami beroperasi. Kami percaya gerakan ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat di Mojokerto tetapi juga bagi jutaan orang di Jawa Timur,” kata Ika Noviera, Kamis (07/11).

Lebih lanjut dikatakannya, untuk mendorong gerakan tiga tahun ini, Aliansi Air Mojokerto dan Multi Bintang menggelar aksi penggalangan dana lewat platform kitabisa.com untuk mengundang partisipasi masyarakat Indonesia untuk mendukung perjalanan sungai Cumpleng menjadi bersih kembali. Sebagai bagian dari penggalangan dana, pada tanggal 5-7 November 2019, 12 karyawan Multi

Bintang melakukan lari  estafet River 2 River sepanjang 88 km dari sungai Cumpleng dan dua sungai lainnya di Mojokerto dalam tiga hari. Di waktu yang bersamaan, ribuan relawan Aliansi Air Mojokerto dan Bank Sampah Mojokerto akan membersihkan sampah di sungai dan edukasi tata kelola sampah di sepanjang rute.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga kebersihan sungai. Donasi ini akan berkontribusi untuk instalasi jebakan sampah bambu di sungai, kegiatan bersih- bersih sungai bank sampah, dan program pendidikan pengelolaan sampah di Sungai Cumpleng selama tiga tahun yang dilakukan oleh Aliansi Air Mojokerto dan Bank Sampah Mojokerto. Target pendanaan yang ingin dicapai adalah sebesar  Rp 1 miliar.

“Untuk setiap Rp 250 juta rupiah yang terkumpul, Yayasan Sahabat Multi Bintang akan menambah 100 juta rupiah lagi untuk inisiatif ini,” kata Ika.

Sementara pendiri Aliansi Air Mojokerto, Gangsar menambahkan Indonesia memiliki sistem sungai yang beragam di seluruh negeri. Sungai-sungai mengakomodasi kebutuhan masyarakat untuk transportasi dan penggunaan air rumah tangga, terutama untuk memasak. Selain itu, ikan dari sungai juga merupakan sumber pasokan makanan bagi masyarakat.

“Masyarakat menggunakan air dari sungai untuk memenuhi kebutuhan hidup dan memasak sehari-hari. Sungai yang bersih dan jernih adalah anugerah dari alam tetapi kita kehilangannya sekarang. Pengetahuan yang tidak memadai tentang tata kelola sampah adalah alasan mengapa kondisi sungai menjadi seperti ini,” kata Gangsar.

Diinformasikan dari bersih-bersih Sungai Cumpleng dalam tiga tahun dan donasi untuk mendukung komunitas di Mojokerto, dapat dilakukan dengan cara mengakses platform Kitabisa dengan link bit.ly/cumplengbersih. Ari