PRODUK BARU : Fredy Teguh, Director of Sales and Marketing United Motor Center (UMC) bersama Yuanita Christanti selaku Marketing Manager UMC berfoto di depan Suzuki Karimun Wagon R terbaru, Selasa (13/10/2020). DUTA/endang

SURABAYA l duta.co – Pandemi Covid-19 membuat penjualan mobil di Jawa Timur anjlok. Data yang dirilis, Januari hingga September 2020, di Jawa Timur penjualan mengalami penurunan hingga 44 persen dari 96.781 unit pada 2019 menjadi 53.848 unit periode yang sama 2020.

Aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Surabaya dan sekitarnya yang membuat penjualan anjlok hingga ke titik terendah. Itu terjadi di akhir April hingga awal Juni 2020.

Walau di Juli hingga September sudah mulai meningkat, namun masih belum membuat penjualan kembali ke posisi semula.

Fredy Teguh, Director of Sales and Marketing United Motor Center (UMC), main dealer Suzuki di Jawa Timur mengatakan, sejak Covid-19 dinyatakan masuk Indonesia, hampir semua leasing stop selling. Mereka sudah memprediksi akan ada kondisi-kondisi tidak mengenakkan.

“Sehingga dampaknya ke penjualan. Karena sebagian besar pembeli mobil itu membutuhkan jasa leasing. Kalau sekarang leasing sudah mulai membuka kran kreditnya tapi syarat-syaratnya masih ketat dan uang mukanya diperbesar. Konsumen masih menahan diri,” jelasnya.

Karena itu banyak dealer memutar otak untuk kembali mendongkrak penjualan. Keterbatasan kontak fisik membuat dealer harus kreatif dalam mempromosikan unit-unitnya. Apalagi, konsumen di Surabaya dan sekitarnya masih menyukai melihat fisik mobil sebelum memutuskan untuk membeli.

Yuanita Christanti selaku Marketing Manager UMC mengaku harus terus berinovasi. Walau tim marketing Suzuki tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan sebagainya, namun banyak konsumen yang merasa takut untuk bertemu fisik.

“Kita tidak salahkan itu, karena virus Corona ini memang tidak terlihat. Karenanya kami mulai mencari cara lain agar penjualan tetap berjalan,” ujarnya.

Salah satu yang ditempuh adalah masuk ke market place seperti Tokopedia dan Blibli.com. Kerjasama dengan Tokopedia ini sebenarnya sudah dilakukan sejak awal 2019 lalu. Sementara dengan Blibli.com baru dilakukan beberapa bulan terakhir.

Masuk ke market place itu, karena UMC menyadari pentingnya digitalisasi marketing karena adanya digitalisasi, yang mengubah gaya hidup  dan pola konsumsi masyarakat.

“Waktu itu kita melihat untuk memudahkan konsumen. Mereka bisa lihat-lihat gambarnya, terus kalau ingin tahu fisiknya bisa mengunjungi showroom atau marketing kami yang datang. Waktu itu belum pandemi Covid-19 sehingga semuanya lebih mudah, tapi sekarang kontak fisik sulit,” jelasnya.

Walau begitu, Suzuki UMC Official Store di Tokopedia ini, cukup memberikan kontribusi positif terhadap penjualan. Di awal kerjasama, kontribusi penjualan dua hingga tiga persen. Tapi itu terus meningkat hingga pada September 2019 bisa mencapai sembilan persen dari 800 unit yang terjual di Jawa Timur. “Kontribusi cukup lumayan. Dan kami percaya ini akan terus tumbuh,” kata Yuanita.

Saat pandemi, penjualan di market place itu juga kembali meningkat. Bahkan diakui Yuanita, penjualan melalui digital marketing bisa memberikan kontribusi hingga 25 persen dari total penjualan.

Di  awal kerjasama, Business Partnership Lead of Tokopedia, Muhammad Nur Hakim pernah mengatakan konsumen yang membeli mobil Suzuki melalui Tokopedia akan lebih diuntungkan. Karena selain mendapatkan cashback dari dealer, juga akan mendapatkan tambahan cashback dari Tokopedia. Itu yang disukai konsumen dengan membeli mobil Suzuki di Tokopedia.

 “Dengan memasukkan kode voucher, konsumen  akan langsung mendapatkan potongan harga itu. Program-program lain tentu akan ada, disesuaikan dengan promo yang sedang kami buat,” tuturnya.

Selain itu, diakui Yuanita, dia dan tim marketing mencoba untuk berjualan melalui aplikasi zoom meeting. Dia ingin semua konsumen bisa terhubung yang  bisa saling berinteraksi walau secara virtual.

Marketing forum yang dipusatkan di studi mini milik UMC Ahmad Yani Surabaya itu bisa diakses secara langsung oleh konsumen yang sudah mendaftar sebelumnya melalui tim marketing Suzuki seluruh Jawa Timur.

“Bagi yang mendaftar dan masuk ke zoom meeting kita kasih hadiah sebagai pancingan,” kata Yuanita untuk menarik minat konsumen.

Dari zoom meeting itu, tim marketing menggelar acara layaknya acara pameran di pusat perbelanjaan. Di sana ada live music, presentasi produk unit tertentu dan sebagainya.

“Uniknya karena sudah tidak PSBB, marketing turun langsung ke rumah konsumen dan nobar bersama zoom meeting itu. Tentunya dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Saat itu, marketing kami menjelaskan apa yang menjadi pertanyaan konsumen sehingga konsumen menjadi puas. Dari sana, banyak SPK-SPK (surat pemesanan kendaraan,red) bermunculan,” jelas Yuanita.

Kreativitas dan inovasi memang harus terus ditumbuhkan agar penjualan Suzuki bisa terus tumbuh. Sehingga target Suzuki bisa meraih market share sebesar 12 persen dari total mobil yang terjual di Jawa Timur bisa tercapai hingga akhir 2020 ini. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry