PENGHARGAAN : Kepala Dinas Koperasi kota Malang, Tri Widyani Pangestuti (berkacamata) setelah mendapat penghargaan di stand Batam Fiesta 2018. (ft/humas)

BATAM | duta.co -Disela sela perhelatan awarding Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Tingkat Nasional di Batam (10/12 ’18), yang direncanakan diterima Walikota Malang, prestasi lain yang juga membanggakan diterima kota Malang.

Seperti diutarakan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Malang, Tri Widyani Pangestuti, pada ajang Batam Fiesta 2018 (7-10/12 ’18), stand kota Malang meraih Terbaik Pertama. Menghadirkan dan memfasilitasi 6 (enam) UKM dan menyajikan produk produk batik Malangan (sundari), jilbab sulam, tas kulit lukis, aksesori wayang, baju lukis, aksesoris topeng Malang, keripik tempe.

Juga keripik telor asin, kripik dendeng daun singkong, edamame telor asin, kripik mendol, keripik castangel, dan semprit tempo dulu,  stand kota Malang mampu menyedot dan menarik pengunjung untuk bertandang sekaligus bertransaksi.

“Pak Wali (red. Walikota Malang Sutiaji), menekankan agar kami agresive menjemput pasar. Salah satunya kami manifestasikan pada keikutsertaan dalam pameran pameran dagang seperti ini. Produk harus gencar kami kenalkan, dan Alhamdulillah dari sekian pengunjung ada pelaku usaha dari Singapura yang tertarik dan mengambil (ekspor) produk tas kulit lukis dan produk olahan kripik.”

Untuk memperluas pasar dengan channeling, agar pelaku UKM dapat tahu segmen pasarnya dengan langsung. Karenanya, kalau ditanya target omzet, kita lebih mengarah pada pasca giat seperti mendapatkan trader, seperti calon eksportir Singapur tersebut.

“Dari produk yang dibawa terbatas, para UKM yang kita ikutkan meraih omzet sekitar 12 – 15 juta,  “imbuh Kadinkop UKM, Yani.

Sutiaji, Walikota Malang pada kesempatan berbeda jelang prosesi awarding dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, menyampaikan UMKM Naik Kelas harus didorong secara masive.

“Ini lebih untuk makin menguatkan sekaligus mengharmonisasikan pertumbuhan ekonomi kota Malang (5,6) yabg sudah tinggi, namun belum merata. Belum merata karena pertumbuhan yang ada berpusara pada kelompok menengah ke atas. Dan ini yang menyebabkan gini rasio kota Malang masih tinggi juga. Untuk itu langkah pembinaan, peningkatan mutu, penguatan permodalan, promosi yang gencar serta aktif dalam ajang temu sellers dan buyers harus disentuhkan kepada UMKM kota Malang, “tegas Walikota yang kreatif ide ini.

Salah satunya ide Lelang Kinerja, yang menuntut perangkat daerah untuk inovatif dan berkreasi. (Hms/dah)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry