Kepala Disperindag Lamongan Anang Taufik bersama Bulog Sub Divre III Bojonegoro (kanan) saat operasi pasar di Babat, foto (kiri) salah satu toko di pasar Sidoharjo Lamongan.

LAMONGAN | duta.co  –  Untuk menstabilkan harga beras di pasaran, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan bersama dengan Bulog Sub Divre III Bojonegoro gencar melakukan operasi pasar di Lamongan.

Operasi pasar itu dilakukan guna menekan harga beras di pasaran agar tidak sampai melambung tinggi. Operasi pasar ini masif dilakukan dengan menyasar seluruh elemen masyarakat tidak ada pengecualian sama sekali.

“Hari ini kita menggelar operasi pasar di wilayah Babat. Sebetulnya bukan hanya operasi beras saja, kita juga melakukan operasi minyak goreng, gula, ikan dan kebutuhan bahan pokok lainnya,” ujar Kepala Disperindag Lamongan, Anang Taufik, Senin (13/2).

Anang mengatakan, operasi pasar dengan menggandeng Bulog Regional Bojonegoro ini mendapat respon yang baik dari masyarakat. Menurutnya, siapa saja yang ingin beli beras boleh-boleh saja, tidak harus petani ataupun warga miskin, semuanya bisa membeli.

Karena pada dasarnya, lanjut Anang, operasi pasar ini dilakukan untuk menstabilkan harga beras di pasar yang beberapa waktu lalu sempat mencapai Rp 12 ribu hingga Rp 13 ribu per kilogramnya.

Turunnya harga beras di pasaran saat ini, menurut dia, karena adanya operasi pasar yang intens dilakukan Disperindag Lamongan dan Bulog Bojonegoro.

“Saat ini harga beras medium di sejumlah pasar di Lamongan dijual dengan harga Rp 10.500 hingga Rp 11 ribu. Beras kualitas super yang sempat bertengger di harga Rp 14 ribu perkilonya kini sudah turun harga menjadi Rp 13 ribu perkilogramnya. Itu menunjukkan jika harga beras dari berbagai jenis sudah mulai turun harga,” ungkapnya.

Ia memastikan ketersediaan pasokan beras di Lamongan saat ini masih aman,

beberapa kawasan di Lamongan saat ini juga sudah ada yang mulai panen.

Pada bulan Maret nanti, imbuh Anang, dipastikan di wilayah Lamongan selatan dan barat akan panen raya.

“Selain harga beras yang mulai turun, beberapa komoditas pangan lainnya seperti bawang merah, tomat, gula, ikan dan bahan pokok lainnya juga terpantau masih stabil,” beber Anang.

Kepala Bulog Sub Divre III Bojonegoro Sugeng Hardono menjelaskan, mulai dari 1 Januari sampai dengan 10 Februari, Bulog Cabang Bojonegoro sudah menggelontorkan beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 2050 Ton.

“Beras tersebut disalurkan melalui saluran retail, distributor maupun secara langsung dijual ke masyarakat melalui operasi pasar SPHP. Harapannya melalui kegiatan stabisisasi ini untuk meredam lonjakan harga yang saat ini relatif masih tinggi harga beras medium,” jelasnya.

Menurutnya, gerakan ini akan terus dimasifkan untuk terus mengerem dan menurunkan harga beras dengan target harga bisa pada level maksimal sesuai harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 9.450 /kg.

“Operasi beras menyasar di pasar-pasar, targetnya untuk operasi beras SPHP ini berlangsung sepanjang tahun di tiga wilayah Cabang Bojonegoro, yakni Lamongan, Tuban dan Bojonegoro, kebutuhan beras akan kita support terus,” tandasnya.

Sementara itu, salah satu pedagang sembako di Pasar Sidoharjo Lamongan sejak ada operasi beras SPHP dari Bulog, ia mengaku tiap harinya tokonya selalu ramai dipadati pembeli. Stok beras dari Bulog yang disalurkan melalui distributor ke tokonya bahkan sudah habis.

“Tiap hari kami habis sekitar 2 ton untuk yang beras SPHP, itupun pembeli kami banyak yang belum kebagian. Ya dengan terpaksa mereka pulang tidak membawa beras, kasihan juga sih. Saya minta kepada distributor agar pengiriman berasnya ditambah,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, kebutuhan beras medium di tokonya untuk melayani pembeli tiap harinya yakni kurang lebih 3 ton, itu yang tepat sasaran, dalam artian melayani pembeli secara retail tidak dalam jumlah besar, diantaranya para penjual nasi dan masyarakat menengah kebawah.

“Beras operasi pasar SPHP dari Bulog memang kualitasnya sangat bagus, rasanya juga enak, itu saya merasakan sendiri saat kami masak sekeluarga. Sebelum saya jual kan harus saya coba dulu, para pembeli pun tanggapan juga sama, berasnya putih dan enak,” ucapnya. (ard)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry