dr Fauzan Adhima, saat berbaur bersama masyarakat saat menjalankan program pelayanan.(dok/Budi Arya)

KEDIRI | duta.co – Sosok dr Fauzan Adhima, adalah satu-satunya pejabat yang seorang dokter di Kota Kediri, Jawa Timur, yang suka blusukan membantu dan menolong serta mengobati warga kurang beruntung.

Ia bergerak menolong orang yang membutuhkan dengan sukarela dan bahkan juga memberikan bantuan untuk biaya hidup dan berobat kepada warga dari kocek pribadinya langsung.

Dengan semakin rajinnya sosok dr Fauzan blusukan ke masyarakat, membuat dirinya dikenal sebagai sosok pejabat dan dokter yang dekat dengan masyarakat. Hal tersebut, karena dokter yang selalu tampil maskulin ini memilih terjun ke masyarakat dalam menjalankan programnya.

Tidak hanya membantu mengobati masyarakat kecil yang sakit dengan membawa ke rumah sakit, tapi juga memberikan bantuan untuk kebutuhan hidup.

Berkat kepedulianya membantu masyarakat Kota Kediri yang sakit dan tak mampu, dr.Fauzan yang saat ini menjabat Kadinkes Kota Kediri tersebut, banyak dipuji oleh masyarakat, sebagai satu-satunya pejabat yang punya hati dan mau turun mendatangi warga tak mampu.

“Saya blusukan ke masyarakat tidak ada tedensi apaoun, tapi hanya sebatas menjalankan tugas. Program blusukan saya lakukan saat masih menjabat Direktur RSUD Gambiran melalui program Home Care,” ucap Fauzan, saat ditemui, Selasa (28/2).

Membahas tentang Home Care, kata Fauzan, merupakan program yang banyak menyimpan kenangan haru. Dimana, program yang digagas 2010 silam, awalnya hanya berkutat pada pengobatan warga yang mengalami penyakit kanker saja. Lalu, Home Care berkembang di tahun 2014, hingga menjamah seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali, dengan pelayanan segala macam penyakit.

“Program Home Care, merupakan program layanan antar jemput pasien tanpa dipungut biaya dan terus berkembang sampai sekarang. Satu kenangan yang ter ngiang membahas program ini, saat bersama tim kisaran tahun 2020, menolong seorang nenek di gang sempit wilayah Mojoroto, hingga membobol pintu rumah. Tujuanya, untuk akses jalan membopong sang nenek ke mobil ambulans dan dibawa rumah sakit,” kenang Fauzan.

Alasan membobol pintu kala itu, lantarkan pintu rumah sang nenek sulit dilalui tubuh orang dewasa. Lalu, pihaknya juga melakukan pembenahan di rumah sang nenek. Bukan hanya pintu rumah, tapi kamar mandi dan lantai rumah juga dibenahi agar layak dihuni.

“Prinsip saya, senyamang kita mampu menolong, jangan hanya berkutat di lini kesehatan saja melainkan juga memikirkan kelayakan hidup dari pasien. Meski hal ini tidak terangkum dalam program Home Care dan murni kepedulian terhadap sesama,” jelasnya.

Terakhir, Fauzan juga mengutarakan, baginya program blusukan sudah mendarah daging sejak masih muda dan tempaan yang dialaminya saat mengikuti organisasi kepemudaan HMI.

“Berangkat dari sinilah, program blusukan dengan menolong sesama, saya lakukan sampai sekarang. Jadi wajar kalau masyarakat sudah familiar dan merasa dekat dengan daya dalam hal pelayanan,” tutupnya.

Sementara, Rohmad, salah satu warga Kota Kediri, mengaku, memang sosok dokter Fauzan dikenal akrab dan familier dengan masyarakat. Baginya, sosok dokter ini tidak canggung saat bertemu masyarakat. (bud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry