LAMONGAN | duta.co – Dua anggota Bintara Polisi yang bertugas di Polsek Karanggeneng, Bripka Agus dan Bripka Herwanto sewaktu melakukan patroli dialogis ke Desa Banjarmadu Kecamatan Karanggeneng mengentikan laju mobil patroli stadanya.
Patroli dialogis tersebut dalam rangka sosialisasi program Sistem Operasional Terpadu Online (SOTO) Polres Lamongan kepada warga Desa paling selatan di wilayah hukum Polsek Karanggeneng.
Ketika sampai di rawa Desa Pucangro, Kecamatan Kalitengah, mereka mendapati jalan retak yang lebarnya lebih dari 10 Cm, dengan kedalaman lubang hingga 15 Cm.
“Kondisi jalan retak ini sangat membahayakan bagi pengendara R-2, apalagi pada malam hari. Roda motor bisa terjerembab masuk ke dalam jalan pecah tersebut,” kata Bripka Agus, Minggu (08/12/2019).
Bripka Agus mengatakan, mulai lepas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pucangro ke selatan sampai jembatan Pucangro, keretakan yang lebar dan kedalamannya sangat membahayakan tersebut sudah sering memakan korban.
“Diharapkan dengan adanya patroli ini dan gambar yang sudah saya share ke media sosial tersebut, bisa dibaca oleh instansi terkait, guna untuk ditindaklanjuti,” ucapnya.
Bripka Agus menggunakan peralatan seadanya untuk menandai jalan pecah tersebut, karena tidak ada persiapan sebelumnya. Pada hari libur seperti ini jumlah pengendara R-2 bisa mencapai ratusan bahkan ribuan.
“Kalau pengendara penduduk lokal warga Karanggeneng yang asli Kalitengah, kemungkinan bisa menghindari lubang jalan itu,” terangnya.
Namun, kata Bripka Agus, bagi para pengendara pendatang yang tidak tahu situasi dan keadaan jalan raya, bisa dipastikan kendaraan mereka akan pecah ban rodanya, atau tragisnya sampai mengalami kecelakaan.
Sampai saat ini kedua bintara Polsek Karanggeneng ini masih berada dilokasi, guna memberikan sebuah imbauan kepada warga yang melintas agar selalu berhati-hati dalam berkendara. ard
