Gus Yasien (kanan) dan Guntur Romli (ft/wartaekonomi.co.id)

SURABAYA | duta.co – Warga NU turut berkomentar soal tabloid Anies Baswedan yang menyasar sebuah masjid di Kota Malang, Jawa Timur. H Tjetjep Mohammad Yasien menyebutnya sebagai ‘lagu lama’ yang gagal diputar kembali.

“Itu bisa saja (justru) dilakukan oleh lawan politik Anies. Tujuannya agar umat Islam marah kepada dia. Ini lagu lama. Politik tahun tujuh puluhan,” demikian Gus Yasien, panggilan akrab H Tjetjep Mohammad Yasien kepada duta.co, Kamis (22/9/22).

Keterangan foto beritajatim.com

Kok bisa? “Lihatlah! Yang sibuk komentar politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) seperti Guntur Romli. Dia sibuk menuding bahwa itu adalah salah satu kampanye politik dari Anies. Lalu, ia menyebutnya ‘Politik Ayat & Mayat di Jakarta tahun 2017’. Inilah modus politik yang mudah ditebak, politik tahun 70-an,” tambahnya.

Seperti diberitakan, soal Tabloid ini, Guntur Romli memang kebakaran jenggot. Ia menyebut tabloid yang masuk Masjid itu sebagai ‘Politik Ayat & Mayat di Jakarta tahun 2017’. “Apakah mau diperluas ke seluruh Indonesia tahun 2024? Mulai dari Malang tahun 2022? Masjid dijadikan panggung kampanye politik!!” tulis Guntur di Twitter, Selasa (20/9/2022).

Guntur Romli yang notabene politikus PSI ini, mengklaim selebaran itu asli dari pendukung Anies. “Selebaran itu asli dari pendukung2 Anies, ini juga disebar2in. Selama gak di masjid & rumah ibadah sih masa bodo aja. Kasus Pilkada DKI 2017 mau diulang. Masjid2 mau dijadikan panggung kampanye!!” tulisnya sebagaimana kabar wartaekonomi.co.id.

Tetapi, tidak lama, Guntur Rombli justru ‘dijungkir’ balik warganet. Cuitan politikus PSI itu dianggap sebagai ‘lempar batu sembunyi tangan’. Ada yang menilai bisa saja penyebaran dilakukan oleh pihak tertentu sebagai black campaing terhadap Anies. “Bisa saja ini adalah black campaign pihak tertentu utk menjatuhkan anies dengan metode ‘psikologi terbalik’. Entahlah…,” beber @yogazzz*.

“Yakin itu perbuatan kelompok pak anies?bukan sebaliknya yg main black campain???nanya aja sih,” tulis @Bramfangg*. “Tabloit siapa .??? Belum tentu itu benar.. siapa tau yg nyebarin ini banyak akal mau jatuhkan lawan ..,” kata @Mashuri6435173*

Melihat komentar warganet ini, Gus Yasien (alumni PP Tebuireng) ini  menyentil Guntur Romli. Ia menyebutnya sebagai politikus yang kalah cerdas dengan wong cilik. “Dia harus tahu, bahwa, rakyat sekarang cerdas-cerdas. Tidak main ‘telan’ politik. Sayang, ini tidak pernah mereka (politisi anyaran) pikirkan. Hentikan cara-cara ‘adu domba’. Kalau tidak, hanya akan menjadi bahan tertawaan. Ujungnya justru menjadi bola muntah, rakyat semakin kuat mendukung Anies karena diam, tidak membalas,” pungkasnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry