SURABAYA | duta.co –  Sebanyak 30 desain batik karya siswa dari delapan SMA di Surabaya dipamerkan di BG Junction Senin (1/10) dan Selasa (2/10).

Desain batik bertema be yourself itu adaalah hasil workshop yang digelar SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda) selama delapan kali pertemuan mulai 31 Agustus hingga 20 September 2018 lalu.

Karya batik tulis itu memang bukan hanya karya siswa Smamda melainkan karya dari tujuh sekolah imbas yang di bawah binaan Smamda.

Yakni SMA Muhammadiyah (SMAM) 1, 3, 4, 7, 9, 10 dan SMA Maryam.

Desain yang ditampilkan beragam. Semua mendesain apa yang diinginkan dan ada di benak saat desain itu dibuat.

Ada yang membuat desain tugu bambu rincing, bunga dan desain lainnya.

Yang istimewa, salah satu siswa asal Brazil yang sedang menjalani pertukaran pelajar di Smamda yakni Tais Suchara Staloch juga ikut memamerkan karyanya.

Tais begitu cewek berambut pirang keriting itu dipanggil membuat desain bunga mawar.

 “It’s rose. Rose is very special for me. Because, it’s my grand mother’s favorite’s flower,” ujarnya dalam Bahasa Inggris.

Tais membuat desain itu selama dua hari setelah mengikuti workshop yang digelar Smamda. “Sangat menyenangkan. Ini pengalaman baru bagi saya,” tambahnya.

Batik memang menjadi slah satu bidang yang diunggulkan Smamda.

Karenanya, sebagai sekolah rujukan, Smamda memberikan pengetahuan tentang membatik bagi tujuh sekolah imbasnya.

“Kita setiap tahun selalu memberikan pelatihan. Tahun ini ada delapan kali pelatihan dan hasilnya dipamerkan kali ini,” ujar Kepala Smamda, Astajab.

Kegiatan pameran batik ini merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan pelestarian batik sebagai warisan budaya di Smamda.

Mata pelajaran membatik telah masuk dalam muatan kurikulum sekolah itu.

Tak heran jika Smamda memasukan kegiatan membatik dalam salah satu agenda kegiatan SMA rujukan.

Program ini sebenarnya adalah kelanjutan program batik lukis tahun lalu.

Membatik bukan sekadar keterampilan yang diberikan sekolah kepada siswanya. Melainkan di balik itu semua, sekolah ini menumbuhkan ide kreatif siswa.

Apalagi saat ini industri kreatif sudah mulai mendapat perhatian dari pemerintah.

“Kalau bisa kita memunculkan pengusaha di bidang industri kreatif ini,” tandas Astajab.

Pameran yang digelar Smamda ini juga sebagai wujud apresiasi kebanggaan siswa menyambut Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry