AGUSTUSAN : Tais, siswa asal Brasil mengikuti lomba tarik tambang di sekolah barunya SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, Rabu (15/8). DUTA/wiwiek

SURABAYA | duta.co  – SMA Muhammadiyah 2 Surabaya ( Smamda) mulai mengirim siswa untuk belajar me luar negeri selama setahun.

Ini adalah program Rotary Youth Exchange di mana siswa dari luar negeri menempuh pendidikan di Smamda dan sebaliknya, Smamda mengirim siswanya untuk menempuh pendidikan yang sama di luar negeri.

Untuk tahun ini Smamda menerima dua siswa dari Brasil dan Denmark.

Sedangkan satu siswa Smamda bernama M. Naufal Firdaus kelas XII IPS akan dikirim ke Ascurra Brasil dan menempuh pendidikan setara selama satu tahun.

“Kalau kita kirim ke Australia sudah sering. Tapi kan cuma 10 hari di sana. Nah ini selama setahun. Kita sudah menerima siswa program ini juga sudah lama,” Kepala Sekolah Smamda Astajab, Rabu (15/8).

“Banyak yang belajar di sini. Tapi kalau kita yang kirim di program ini ya baru pertama kali,” tambah Astajab.

Untuk mengirim siswa ke program ini, Smamda membebaskan siswa untuk mengikuti seleksi.

“Semua bebas mengikuti tidak hanya dari kelas internasional. Karena yang melakukan seleksi dari pihak Rotary Youth Exchange,” tandas Astajab.

Pertukaran pelajar ini gratis bagi siswa yang lolos. Siswa hanya menanggung biaya visa dan tiket pesawat.

“Kebanggaan bagi yang lolos. Ada banyak  pengalaman yang didapat siswa,” ungkap Astajab.

Salah satu siswa asal Brasil  yang saat ini mrnrmpuh pendidikan di Smamda, Tais Suchara Staloch mengaku senang berada di Smamda.

Bahkan Tais dengan senang hati mengikuti berbagai lomba Agustusan yang digelar di halaman sekolah Rabu (15/8).

Untuk lomba Agustusan ini Smamda memgambil tema sejarah, dengan lomba-lomba yang sangat inovatif.

Pemilihan sejarah dalam perlombaan adalah salah satu bentuk untuk mensyukuri kemerdeaan dan menanamkan semangat pada siswa untuk mempelajari budaya dan geografis di Indonesia.

“Agar siswa lebih mengenal sejaran Indonesia. Juga siswa asing seperti Tais ini bisa mengenal budaya Indonesia,” tandas Astajab.

Dalam rangkaian lomba kali ini, Smamda Smamratu yakni peta buta, puisi, tarik tambang dan tangkap belut.  Kalau Smamratu ini singkatan dari Smamda Rangking Satu. Jadi nanti acaranya berupa cerdas cermat, yang akan dilombakan perangkatan.

“Untuk soalnya sendiri kami sudah bekerjasama dengan guru sejarah, yang nantinya akan ditanyakan di tanggal 15,”  terang Esa Febrianto, ketua pelaksana kegiatan ini.

“Kalau yang peta buta itu lombanya dimainin sama dua orang. Satu orang matanya ditutup dan satunya harus komando. Nah jadi peta buta ini nanti kami pakai banner. Orang yang ditutup matanya harus berdiri diatas tempat yang dimaksud,” ujarnya.

“Misalnya gunung Semeru. Orang yang komando nanti nyuruh orang yang ditutup matanya untuk berdiri di atas tempat yang sekiranya adalah gunung Semeru,” tambahnya.  end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry