KUNJUNGAN : tim SKK Migas yang terdiri dari Wahyu Dono (Spesialis Pratama Dukungan Bisnis), Dimas Ario Rudhy Pear (Spesialis Dukungan Bisnis), dan Cindy Koeshardini (Staf Humas) mengunjungi Kelompok Bina Alam Sri di Desa Bajo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora Rabu pekan lalu. (dok/duta.co)

SURABAYA | duta.co – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Perwakilan Jawa Bali dan Nusa Tenggara (SKK Migas Jabanusa) melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program CSR yang dilaksanakan di wilayah kerja Pertamina EP Asset 4 Cepu Field.

Dalam siaran pers disebutkan bahwa tim SKK Migas yang terdiri dari Wahyu Dono (Spesialis Pratama Dukungan Bisnis), Dimas Ario Rudhy Pear (Spesialis Dukungan Bisnis), dan Cindy Koeshardini (Staf Humas) mengunjungi Kelompok Bina Alam Sri di Desa Bajo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora pada Rabu pekan lalu.

Setelah diterima Kepala Desa Bajo, Sunhaji, rombongan SKK Migas langsung meninjau lokasi sawah pad organik milik anggota Bina AlamSri di Desa Bajo dan Wado. “Lahan di Desa Wado ini merupakan perluasan lahan dan keberhasilan program ini untuk merangkul lebih banyak masyarakat,” ucap Arina Hidayatul Chasanah, CSR Analyst Pertamina EP Asset 4.

Arina menambahkan program bertajuk Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) ini tidak hanya meluas ke Desa Wado, melainkan ke tiga desa lain, yakni Ngraho, Tanjung dan Sidorejo. Kunjungan SKK Migas berlanjut ke Toko Herbal dan Beras Organik. Sepanjang kunjungan tersebut, para anggota kelompok Bina Alam Sri bergantian menjelaskan berbagai kemajuan yang mereka rasakan selama program CSR Pertamina EP tersebut dilaksanakan.

“Program ini sesuai dengan situasi di mana pupuk kimia sulit diperoleh. Dengan tata cara pertanian organik, kami tidak terpengaruh dengan kondisi tersebut,” ucap Rokib, Ketua Kelompok Bina Alam Sri.

Wahyu Dono menilai bahwa program CSR tersebut sudah berjalan dengan baik dan berpotensi memandirikan masyarakat. Oleh karena itu Wahyu berharap masyarakat dan pemerintah desa terus mendukung program tersebut.

“Semoga terus berkembang dan kami lihat sudah ada potensi nyata bahwa masyarakat bisa mandiri dengan PSRLB,” ujar Wahyu.

Usai kegiatan tersebut, rombongan menuju ke Kabupaten Bojonegoro di mana terdapat program sinergi dengan Pemerintah Kabupaten setempat. Program tersebut antara lain Pavingisasi Konservasi Rusa Jawa di Desa Malo dan Pembuatan Bronjong Sungai di Desa Trembes. Keesokan harinya, SKK Migas Jabanusa mengunjungi program-program CSR Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field. Imm

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry