PENDIDIKAN : Sony Tataq Setya Suwasono, Kepala SMU Negeri 2 Kota Kediri (Kintan Kinari Astuti/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Capaian prestasi yang luar biasa disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku bersyukur sekaligus merasa sangat bangga atas torehan siswa – siswi di Jawa Timur meski di masa pandemi.  Menempati peringkat pertama pendaftar yang diterima atau lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021. Dari 402 siswa Kota Kediri, 87 siswa berasal dari SMA Negeri 2 Kota Kediri.

Disampaikan Sumiarso, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur di Kediri, bahwa berdasarkan data Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Jumlah pendaftar dari Jawa Timur sebanyak 85.146 dan jumlah diterima sebanyak 16.998, dengan rasio peserta diterima terhadap pendaftar sebesar 19,96 persen.

Adapun peringkat kedua diduduki Provinsi Jawa Barat dengan jumlah pendaftar sebanyak 93.612 dan jumlah diterima sebanyak 10.715. Sementara peringkat ketiga ditempati, Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah pendaftar sebanyak 70.910 dan jumlah diterima sebanyak 8.100. “Ini capaian luar biasa dari anak – anak meski di masa pandemi namun tidak menghambat prestasinya untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri,” terangnya, Rabu (24/03).

Ditemui di ruang kerjanya, Sony Tataq Setya Suwasono, Kepala SMU Negeri 2 Kota Kediri menyampaikan rasa syukur dan terharu atas capaian prestasi anak didiknya. Dia pun berharap yang belum diterima tidak putus asa masih ada peluang pilihan jalur, diantaranya program mandiri dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang akan dilaksanakan pada bulan April nanti.

“Saya secara pribadi telah meminta seluruh guru terus bekerja keras untuk mendampingi siswa – siswinya yang akan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk masuk PTN melalui jalur SBMPTN. Prestasi ini harus ditingkatkan, bagi setiap siswa diminta berkonsultasi dengan Guru BK (Bimbingan Konseling, red) terkait pemilihan jurusan dengan menyesuaikan kemampuan,” jelasnya.

Klinik Bimbingan Mapel

PENDIDIKAN : Luwi Adi Basuki, Wakasek Bidang Kesiswaan dan Lukito selaku Wakasek Bidang Kurikulum (Kintan Kinari Astuti/duta.co)

Lebih lanjut dijelaskan, bahwa pemetaan jurusan sesuai minat bakat ini sebenarnya telah dilakukan sejak Kelas XI. Dari 87 siswa diterima ini, tersebar di hampir semua PTN baik berada di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Luwi Adi Basuki selaku Guru BK dan menjabat Wakasek Bidang Kesiswaan menjelaskan meski telah diumumkan kemarin pukul 15.00 wib, namun kepastian jumlah resmi baru diketahui Rabu malam. “Jadi hasil verifikasi data kami pastikan tadi malam, sebelumnya hanya 86 siswa kemudian ada siswa menyatakan juga diterima. Saya pun menyempatkan menghubungi mereka melalui telepon, untuk memastikan data ini,” jelasnya.

Adapun terkait siswa yang diterima ini, Luwi Adi Basuki menjelaskan sebelumnya telah menyebarkan angket, setelah memasuki tahap finalisasi terus dilakukan pembimbingan agar diterima di PTN. “Karena menerapkan sistem LPMPT, pihak sekolah tidak bisa melihat hingga finalisasi. Anak – anak kemudian mengisi kampus tujuannya, bila peminatnya melebihi 3 orang, maka yang urutan ketiga kami minta pindah jurusan atau PTN,’ terangnya.

Terkait persiapan jelang SBMPTN, disampaikan Lukito selaku Wakasek Bidang Kurikulum, pihak sekolah telah mengadakan bimbingan belajar. Diberi nama Klinik Bimbingan Mapel, sebagai persiapan bagi anak didik yang tidak lolos SNMPTN. “Program ini telah berjalan 1,5 bulan, dalam beberapa Minggu ini dilangsungkan malam hari. Tes materi kemudian siangnya digelar zoom, kami beri nama Klinik Bimbingan Mapel,” ucap Lukito.

Lukito juga menyadari ada beberapa siswa yang menentukan pilihan terlalu tinggi. Belajar dari tahun sebelumnya, bukan karena program ini tidak berkualitas namun pemilihannya kurang akurat. “Secara prinsip kita berusaha secara maksimal dan semoga hasilnya maksimal. Anak – anak kadang pilihannya tinggi, tidak diterima bukan berarti kualitasnya buruk hanya pilihannya kurang akurat,’ terangnya. (kin/nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry