LCC : Suasana LCC di halaman belakang Kejari Kabupaten Kediri (Muhamad Mahbub / duta.co)

KEDIRI | duta.co – Sebanyak 4 peserta Lomba Cerdas Cermat (LCC) digelar Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Kediri tingkat  SMP dan MTs mengikuti babak final, digelar di halaman belakang Kantor Kejaksaan, pada Kamis (05/12). Adapun para peserta tersebut, MTsN 5 Kediri, SMPN 1 Kandangan, SMPN 1 Badas dan SMPN 1 Pagu harus mengikuti 3 sesi dimana masing-masing bermaterikan 10 pertanyaan dengan sistem rebutan.

Disampaikan Mohammad Rohmadi .SH .MH, Kajari Kabupaten Kediri, acara ini digelar dalam rangka Peringatan Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) yang jatuh pada tanggal 9 Desember nanti. Dengan kegiatan LCC ini untuk tingkat SMP sederajat, diahrapkan usia muda telah mengetahui dampak buruk dari tindakan Korupsi. Selain itu, acara ini mampu menanamkan mental kepada pelajar, supaya nanti saat memasuki dunia kerja tidak melakukan tindakan yang menyalahi aturan dan merugikan negara.

“Pada saat masuk kedalam kehidupan masyarakat, mulai awal bisa dicegah untuk melakukan perbuatan korupsi, inilah kenapa latar belakangnya kita bikin lomba cerdas cermat tingkat SMP sederajat,” jelas Kajari usai acara lomba. Tiga sesi pertanyaan ini, memang khusus diterapkan di Babak Final. Untuk sesi pertama dan dua, peraturannya sama dengan nilai sepuluh setiap jawaban benar dari masing-masing sesi sepuluh soal. Namun untuk sesi ketiga, bagi yang salah menjawab nilainya akan dkurangi lima.

Ditambahkan Rohmadi, bahwa ini acara membawa nama baik peserta, sebagai wakil sekolah dan mengangkat nama baik Kabupaten Kediri. “Apabila mereka dapat juara dan menjadi pemenang, seperti saya katakan tadi bahwa tidak hanya dirinya yang bangga, tapi orang tua dan guru yang membimbing dan mendidik mereka. Selainitu dapat saya sampaikan, untuk selalu semangat terus untuk adik-adik semua, keluarkan apa yang terbaik, keluarkan apa yang bisa semaksimal mungkin dan mampu menjadi juara dalam cerdas cermat ini

Jampidsus ‘Jaminan Pidana Khusus’

LCC : Kajari M. Rohmadi memencet bel menandai LCC di halaman belakang Kejari Kabupaten Kediri (Muhamad Mahbub / duta.co)

Namanya juga anak-anak, selain terlihat tegang saat awal sesi dan mereka terlihat sedih saat jawabannya tidak benar, tersaji dalam babak final ini. Tepuk tangan penonton menjadikan suasana LCC berlangsung menarik dan menjadikan para peserta kembali bersemangat. Salah satu jawaban cukup membuat Kejari didampingi Sholeh dari Pengawas Kemenag Kabupaten Kediri dan Fuad perwakilan Dinas Pendidikan dibuat tak kuasa menahan tawa.

Saat MC memberikan pertanyaan apa kepanjangan Jampidsus, Regu C dari SMPN 1 Badas bergegas memencet tombol dan menjawab pertanyaan tersebut, ‘Jaminan Pidana Khusus’, mendengar jawaban ini, tak kuasa para hadirin berusaha menahan tidak tertawa. Seharusnya jawaban yang benar Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus.

Akhirnya dari perlombaan ini, MTsN 5 Kediri mampu meraih juara dengan nilai 60, disusul juara dua diraih SMPN1 Badas dengan nilai 55, juara ketiga SMPN1 Pagu dengan nilai 30 dan juara harapan adalah SMPN 1 Kandangan dengan nilai -5. “Alhamdulillah rangkaian acara LCC bisa berjalan dengan baik dan lancar. Setidaknya bagi adik-adik acara lomba cerdas cermat ini untuk menambah pengetahuan mengenai Tipikor dan juga mengenai tupoksi Kejaksaan dalam melakukan pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,” jelas Ika Ayungingtyas Winarti .SH, Kasi Intel Kejari yang menjabat ketua panitia.

Bukti Semangat Siswa MTsN 5 Kediri

LCC : Suasana LCC di halaman belakang Kejari Kabupaten Kediri (Muhamad Mahbub / duta.co)

Untuk penyerahan piala diserahkan pada tanggal 9 Desember, sebelumnya digelar upacara HAKI dan dilanjutkan pemusnahan barang bukti. “Untuk para peserta kami mengucapkan selamat atas keberhasilannya memenangkan lomba cerdas cermat dan bagi yang kalah jangan kecewa. Karena Insya Allah jika tidak ada halangan dan hambatan akan kembali digelar tahun depan,” terang Kasi Intel.

Rasa bangga disampaikan perwakilan MTsN 5 Kediri atas raihan juara, menginggat prestasi didapat ini diawali dengan persiapan dan belajar hingga larut malam. Beranggotakan Erin Khumaidah, Lintang Dwi Prayoga dan Salsabila F Zaliatum terlihat tak mampu menahan rasa gembira usai acara. “Keseharian kami terpaksa tidak ikut KBM seperti biasa. Tapi diberi tugas mencari informasi tentang Kejaksaan, KPK dan tentang arti korupsi itu sendiri,” ucap Lintang Dwi Prayoga.

Arina Zahara selaku Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan mengaku bersyukur anak didiknya berhasil meraih juara dan berhak atas Piala Tetap dan Piala Bergilir Kejari Kabupaten Kediri. “Sebagaimana tadi yang disampaikan, mereka sudah berusaha untuk mencari materi yang di sekolah itu boleh dikatakan mereka tidak mendapatkannya, jadi harus browsing dan itu sudah mereka dapatkan secara maksimal dan alhamdulillah hari ini bisa sukses menjadi juara pertama,” jelasnya. (bub/nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry