Kerjasama dengan berbagai pihak dilakukan untuk menurunkan angka stunting di Jawa Timur. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur menitikberatkan pada penurunan angka stunting di angka 14 persen di 2024. Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur di 2022 dengan angka stunting turun sebesar 4.3 persen  dari angka 23,5 persen pada 2021 menjadi 19,2 persen pada 2022.

Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Maria Ernawati menyampaikan capaian Program Bangga Kencana pada 2022 dimana TFR sudah 1,98 di bawah capaian nasional yang masih 2,1 dengan ASFR 15-19 tahun 31,34, Unmet Need 7,18 dan mCPR 67,24.

“Diperlukan gotong royong, sinergitas, kolaborasi berbagai unsur sebagaimana konsep pentahelix,” paparnya pada acara Rakerda Program Bangga Kencana dan  Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Timur, di Surabaya, Rabu (15/2/2023).

Erna menambahkan dalam upaya akselerasi program Bangga Kencana dan penurunan stunting, Perwakilan BKKBN Provinsi Jatim sudah membentuk 31.243 Tim Pendamping Keluarga. Jumlah itu terdiri dari 3 unsur bidan, Kader PKK dan Kader KB sebanyak 93.729 orang yang menyasar catin, ibu hamil, pasca persalinan dan anak usia 0-59 bulan.

Asisten 1 Pemprov Jatim, Benny Sampirwanto mengatakan mengucapkan terimakasih atas kerja keras ppara pihak yang sudah bergotong royong membangun Provinsi Jawa Timur sehingga Jatim mampu menurunkan prevalensi stunting menjadi 19.2 persen pada 2022.

“Rakerda Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting merupakan kegiatan yang sangat penting dan sangat mendukung tercapainya visi dan misi Pemprov Jatim,” tegasnya.

Visi Pemprov Jatim, sambung Benny adalah terwujudnya masyarakat Jatim yang adil, sejahtera, unggul dan berakhlak dengan tata kelola pemerintahan yang partisipatoris, inklusif melalui kerja bersama dan semangat gotong royong.

Sedangkan untuk misinya adalah terciptanya kesejahteraan yang berkeadilan sosial, pemenuhan kebutuhan dasar terutama kesehatan dan pendidikan, penyediaan lapangan kerja dengan memperhatikan kelompok rentan.

“Stunting adalah bom waktu yang jika kita biarkan maka akan lahir generasi yang tidak mampu bersaing baik secara fisik, mental, intelegensi, maupun sosial. Oleh sebab itu mari kita sama-sama bekerja dengan peran dan fungsi masing-masing agar amanat Pak Presiden dapat kita laksanakan yaitu 14 persen stunting di tahun 2024 mendatang,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Utama BKKBN RI, Tavip Agus Rayanto  menjelaskan Rakerda ini outputnya adalah program kerja di wilayah Provinsi Jatim, dengan kebijakan lokal Jatim diharapkan bisa menurunkan angka stunting.

“Di 2022 ini sudah bagus, dari angka 23,5 persen tahun 2021 menjadi 19,2 persen. Ini luar biasa karena jumlah penduduknya banyak dan luas daerah besar. Jawa timur menjadi strategic untuk menjadi provinsi prioritas karena kontribusi terhadap capaian nasional sangat besar,” paparnya.

Dalam Rakerda tersebut BKKBN Jawa Timur memberikan penghargaan kepada Kabupaten/Kota berprestasi dalam program Bangga Kencana dan Pelayanan  KB, antara lain Kabupaten Nganjuk, Terbaik Tingkat Nasional Total KB MKJP Kelompok Target Pelayanan 15-500 Akseptor pada kegiatan KB Serentak Sejuta Akseptor.

Kabuaptan Pamekasan, Terbaik Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jawa Timur  2022 Kategori Kabupaten.

Kota Madiun, Terbaik Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jawa Timur 2022 Kategori Kota.

Kodam V Brawijaya, Penghargaan Atas Dukungan dan Komitmen dalam Percepatan Penurunan Stunting melalui Kegiatan Pelayanan KB TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu 2022.

RSAU Dr. Moh Munir Lanud Abdurrahman Saleh Malang, Apresiasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Terbaik Tingkat Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Peran Aktif dan Dukungan dalam Pelayanan KB.

Kodim 0824 Kabupaten Jember, Apresiasi Kodim Terbaik Tingkat Provinsi Jawa Timur berdasarkan peran aktif dan dukungna dalam pelayanan KB. Korem 084 Bhaskara Jaya Pamekasan, Juara I Penghargaan Jumlah capaian Pelayanan KB Modern Regional III dengan jumlah 16.961.

Korem 083 Baladhika Jaya, Juara II Presentase capaian pelayanan KB Modern Regional I dengan capaian 301,26%. Dan Korem 081 Dirotsaha Jaya Nganjuk, Juara 3 Apresiasi Jumlah capaian Pelayanan KB Pria (MOP dan Kondom) Regional 2 dangan capaian 1.373.

Pada kesempatan Rakerda kali ini juga terlaksana penandatanganan Perjanjian Kerjasama Orientasi Tim Pendamping Keluarga dengan OPD-KB Kabupaten/Kota secara simbolis yang diwakili oleh Kabupaten Nganjuk dan Kota Madiun, serta dilanjutkan MoU dengan Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya dan Universitas Negeri Malang. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry