H. Muhammad Sohibul Iman, Ph.D (foto kanan/wowkeren.com)

SURABAYA | duta.co – Sampai Sabtu (10/10/2020) sore, meme politisi Partai Gelora Fahri Hamzah, yang memuat kalimat satir terhadap partai politik yang menolak omnibus law UU Cipta Kerja (Ciptaker) — sebagaimana sikap Partai Demokrat dan PKS (Partai Keadilan Sejahtera) — masih beredar.

Ironisnya, meme ini menjadi bandul balik, alias senjata makan tuan. Fahri Hamzah pun diledek, ‘dikeroyok’ netizen karena tidak ada daya ‘Gelora’ di saat republik ini gonjang-ganjing dengan penolakan Omnibus Law. Fahri juga tidak kelihatan ikut demo mahasiswa.

Sementara, Fahri ‘nyinyir’ karena parpol yang menolak itu baru bersikap di babak akhir. Netizen tidak terima. “Kalau ditolak diawal dikata bahas dulu,… belum apa2 kok ditolak,. Lha sekarang mengkuti pembahasan, kemudian menolak, kenapa nggak nolak dari awal,” demikian komentar @Tetesan_langit untuk @Fahrihamzah.

Sindiran Fahri Hamzah mendapat serangan balik warganet.

Ada juga yang menyoal Fahri menggunakan gaya hasud. Iri dengan Demokrat dan PKS yang belakangan mendapat banyak apresiasi dari rakyat. “Tidak perlu hasud Bung! Teriak yang krs dari luar parlemen. Ayo ikut turun demo,” demikian komentar netizen lain yang sampai ke redaksi duta.co, Sabtu (10/10/2020).

Seperti diketahui, Selasa (6/10), dalam akun Twitternya, @Fahrihamzah, mantan Wakil Ketua DPR ini menilai sikap Parpol yang menolak pengesahan UU penggabungan tersebut tidak dilakukan sejak awal pembahasan di DPR. “Kalau parpol senayan mau menolak UU seluruhnya, tolak RUU sejak awal seluruhnya,” cuit Fahri.

Namun, Fahri melihat kenyataan dari sikap Parpol yang menolak dibagian akhir proses legislasi itu justru sebagai suatu perbuatan yang percuma. “Menolak di ujung setelah ikut membahas ribuan pasal dan menyetujuinya satu persatu sama juga bohong,” tuturnya.

Oleh karena itu dia menilai, apa yang disampaikannya adalah bentuk kritik terhadap dua partai yang diketahui mengambil keputusan menolak omnibus law UU Cipta Kerja. “Sebagai rakyat kita patut kritis terhadap mereka dong,” tandas Fahri dalam cuitannya yang banyak dikutip media mainstream.

Masalahnya: Benarkah PKS menolak di babak akhir atau di ujung pembahasan? Ternyata, jejak digital PKS, belum hilang. Dan tidak bisa dibantah, bahwa, partai ini sejak Januari 2020 sudah berteriak agar pembahasan Omnibus Law tidak dilanjutkan.

PKSTV misalnya, 10 Januari 2020 sudah mengunggah pernyataan H. Muhammad Sohibul Iman, Ph.D. (Presiden PKS waktu itu), soal Omnibus Law. Menurut Sohibul Iman, kala itu, ada RUU Omnibus Law yang akan menyatukan puluhan perundang-undangan, yang terkait dengan penciptaan lapangan kerja.

“Perlu saya sampaikan kepada antum semuanya, agar antum paham. PKS, di saat OBL (Omnibus Law) ini digulirkan, sikap PKS adalah tidak menginginakan OBL dibahas di masa covid-19 ini. Dan itu terus kita gaungkan, kita perjuangkan,” katanya.

Tetapi, lanjutnya, partai yang sama sikapnya dengan PKS sangat sedikit. Kalau dihitung, kalau tidak salah, hanya ada satu partai lain (Demokrat red.), maka, RUU Omnibus Law ini, tetap dibahas oleh DPR.

“Jadi, PKS harus memiliki sikap. Ketika UU ini tetap dibahas, padahal kita tahu Omnibus Law ini adalah UU yang sangat penting, di mana banyak aspirasi masyarakat yang harus kita perjuangkan, maka, PKS mau tidak mau, harus ikut mengawal pembahasan Omnibus Law ini,” jelasnya.

Jejak digital, berisi penjelasan Sohibul Iman ini, membuat netizen ‘muntah’ dengan sindiran politisi Partai Gelora Fahri Hamzah. Tidak sedikit yang langsung menanggapi Fahri lewat twitternya. Ada juga yang menyoal Partai Gelora, Parpol yang belum masuk Senayan ini sudah mendukung keluarga Presiden Jokowi  merebut kekuasaan. “Masih mendinglah, dari pada cari muka dengan dukung calon walikota pihak sana…,” tulis yang lain.

PKS sendiri, Minggu (11/10/2020) menggelar zoominar terkait pengesahan RUU Omnibus Law. Zoominar yang diprakarsai Fraksi PKS DPRD Provinsi Banten ini, digelar pukul 19.30 dengan narasumber Hj Ledia Hanifa A,SSi,MPsiT, anggota Baleg Fraksi PKS DPR RI, juga menghadirkan H Muhammad Rusdi Ketua Harian KSPI.(mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry