SIDAK. Tim dari Disperindag Provinsi Jatim didampingi Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto Ani Wijaya dan Kabid Perdagangan Heri Setiyawan saat sidak di Koperasi Anisah, Jalan Pekayon. (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur melakukan inspeksi mendadak (sidak) harga dan ketersediaan beras di Kota Mojokerto, Kamis (2/2)/2022). Bersamaan dengan itu, Diskopukmperindag Kota Mojokerto menggelar operasi bahan pokok.

Tim dari provinsi berjumlah lima orang dengan dipimpin oleh Analis Kebijakan Ahli Utama Spesialisasai Perindustrian dan Perdagangan Dr. Drajat Irawan, SE, SH, MT, M.Si. Turut mendampingi mereka, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto Ani Wijaya Kabid Perdagangan Diskopukmperindag Heri Setiyawan.

Sidak ini diawali dengan mendatangi agen beras dan kios yang ada di dalam pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto. Tim juga memantau kegiatan operasi pasar murah yang digelar Diskopukmperindag didepan pintu masuk pasar Tanjung Anyar.

Setelah itu, tim bergeser ke Koperasi Anisah yang terletak di Jalan Pekayon, Kecamatan Kranggan. Kemudian, tim melanjutkan dengan ⅚menggelar pertemuan dengan Gapoktan Kota Mojokerto di Aula Kantor Diskopukmperindag setempat.

Drajat Irawan, Analis Kebijakan Ahli Utama Spesialisasai Perindustrian dan Perdagangan mengatakan, kedatangannya di Kota Mojokerto untuk memantau harga beras terkait dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Untuk itu, lanjutnya, ditemani Kepala Disperindag Kota Mojokerto melihat harga beras di pasar, kemudian ke distributor dan ke Gapoktan karena pergerakan harga beras medium di Kota Mojokerto termasuk yang dipantau.

“Saya kira ternyata, saya melihat, Pemerintah Kota Mojokerto aktif melaksanakan operasi pasar. Mudah-mudahan operasi pasar yang dilakukan Pemkot Mojokerto bisa membantu masyarakat, sekaligus bagian dari upaya menekan inflasi,” katanya.

Dari pantauan harga di pasar Tanjung Anyar, jelasnya, untuk harga beras medium berada di atas HET. Tapi, harga beras medium di operasi pasar sudah sesuai HET. “Mudah-mudahan nanti dengan adanya panen bulan Februari, harganya bisa stabil,” harapnya.

Drajat menjelaskan, HET beras medium Rp 9.450 per kilogram. “Di pasar tadi ada yang jual Rp 11 ribu. Sedangkan yang operasi pasar menjual dengan harga Rp 9.400, sudah sesuai HET,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengatakan, stok beras di Kota Mojokerto hingga saat ini masih aman meskipun terjadi kenaikan harga di pasaran. Untuk menekan harga, pihaknya gencar melakukan operasi pasar.

“Kita masifkan operasi pasar murah, seminggu tiga kali. Selain menjual beras, kita juga menjual gula, telur, minyak goreng, bawang merah, bawang putih dan ayam potong,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, Pemerintah Kota Mojokerto juga akan mendorong koperasi-koperasi di Kota Mojokerto untuk menjadi Rumah Pangan Kita (RPK), bekerja sama dengan BULOG dalam menyalurkan kebutuhan sembako, sehingga ketersediaan dan kestabilan harga aman.

“Koperasi Annisa yang dikunjungi tim Disperindag Provinsi hari ini menjadi salah satu percontohan RPK,” ujarnya. (ywd)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry