KEDIRI | duta.co – Usai menyidak Kantor Dispendukcapil atas pelayanan yang kurang maksimal, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana tiba – tiba melanjutkan langkah kakinya menuju tempat parkir.

“Setornya ke siapa? Bukan ke pemerintah? Ini duitnya orang susah,” ucap Mas Bup kepada dua orang petugas parkir. Ironisnya keberadaan parkir liar ini berseberangan dengan Pos Satpol PP.

Sehari dapat berapa? Setornya ke siapa? Demikian sejumlah pertanyaan disampaikan Mas Bup sapaan Bupati Kediri kepada dua orang yang menggelola parkir di Halaman Kantor Dispendukcapil.

Bahkan dia meminta orang yang menggelola parkir diketahui bernama Dino, warga Desa Ngasem ini untuk menghubungi Pak Lukman yang diakuinya sebagai anggota DPRD Kabupaten.

Mas Bup kemudian memanggil anggota satpol dan langsung memberikan perintah untuk dibersihkan usaha parkir ini.

“Mas, ini tugasmu tidak boleh ada pungutan liar di Kabupaten Kediri. Sekarang juga, hari ini harus hilang. Bila tidak bisa tertibkan, maka jenengan akan saya tertibkan. Mau siapapun yang membackup, saya tidak peduli, saya di belakang masyarakat,” tegas Bupati.

Dino mengaku seharinya tidak kurang dari Rp. 300 ribu uang yang didapat dari parkir ini. “Saya di sini sejak Februari tahun ini, setiap hari dapat 300 ribu rata – rata disetor ke Pak Lukman. Uang ini kemudian disetor ke Bank Jatim, Saya dapatnya harian, dibagi 2 orang selama satu hari masing – masing 50 ribu,” ucapnya. Lho?

Sampai berita ini diturunkan duta.co belum mendapat kejelasan siapa anggota dewan yang dimaksud. (kin/nng)

LIAR : Bupati Kediri saat sidak parkir liar di Halaman Dispendukcapil (Kintan Kinari Astuti/duta.co)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry