KEDIRI | duta.co -Bisa dibayangkan bila hampir setiap menit, selalu melintas truk dengan membawa muatan galian C, baik itu itu berisi tanah maupun terkadang batu gunung. Atas kejadian ini, Masyarakat Peduli Lingkungan Kecamatan Banyakan, telah melayangkan surat pengaduan kepada Bupati Kediri.
Koordinator warga, Faschunuddin (30) warga Jl. Panglima Sudirman Desa Tiron Kecamatan Banyakan membenarkan atas kejadian ini
“Masyarakat Peduli Lingkungan terdiri dari tiga desa telah sepakat melayangkan protes dengan mengirimkan surat kepada Bupati Kediri dan anggota DPR baik daerah maupun pusat. Kami minta ditinjau ulang keberadaan tiga CV yang menggelola usaha pertambangan ini,” jelasnya, Selasa (10/4).
Ditambahkan lelaki akrab disapa Gus Udin, bahwa surat tersebut ditembuskan juga ke DPM PTSP dan, Dishub Pemkab Kediri, Polres Kediri Kota, DPRD Komisi A Kabupaten Kediri dan DPR RI Komisi III terkait permintaan ketertiban lingkungan.
“Harapannya agar ada tindaklanjut dengan penangganan yang serius. Setidaknya dilakukan pengawasan yang lebih melekat, daripada muncul isu seolah ada oknum penegak hukum yang turut menikmati usaha ini,” terangnya.
Saat ditemui di kawasan jalan raya, Taufik (40) Warga Desa Banyakan, mengaku merasa terganggu dengan adanya truk muatan galian di wilayahnya.
“Saya sangat merasa terganggu dengan adanya truk galian itu mas, soalnya anda bisa liat sendiri di jam – jam sekolah, orang mau kerja, orang mau ke mana akan selalu berpapasan dengan truk material tambang. Mau bernafas bersih aja sulit mas, ” keluhnya.
Menyikapi hal ini, Anggota Komisi A Kuswanto dari Fraksi Golkar menyatakan akan melakukan sidak bila ada pengaduan dari masyarakat.
“Kami tinggal menunggu jadwal sidak saja,” ungkapnya. Berdasarkan pemantauan di lapangan, meski kerap tim gabungan terdiri Polres Kediri Kota dan Dishub Kabupaten Kediri melakukan razia, namun tidak menjadikan efek jera. (nng)
