SITUBONDO | duta.co – Jumlah angka kematian pasien Covid-19 di Wilayah Kabupaten Situbondo setiap harinya terus meningkat. Pada hari Selasa (6/7/2021) jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia di tiga rumah sakit rujukan sebanyak 21 orang, Rabu (7/7/2021).

Selain angka kematian terus meningkat setiap harinya, masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 juga terus bertambah. Hari ini, tercatat ada 75 tambahan pasien Covid-19 di Kabupaten Situbondo, sehingga jumlah total pasien yang dirawat saat ini sebanyak 309 orang.

“Rincianya, 60 pasien dirawat di rumah sakit, 6 pasien dirawat di gedung observasi, 243 pasien isolasi mandiri. Sedangkan, suspect sebanyak 420 orang, probable 27 orang, terkonfirmasi sebanyak 3395, sembuh sebanyak 2797 dan totol pasien meninggal dunia sejak awal Covid-19 sebanyak 289 orang,” jelas Syaifullah, Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo.

Tak hanya itu yang disampaikan Syaifullah, namun dia juga mengakui di tengah penerapan PPKM Darurat, kasus Covid-19 dan pasien meninggal dunia justru cenderung meningkat. “Kemarin ada 21 pasien Covid-19 yang meninggal dunia,” jelas Syaifullah.

Lebih lanjut, Syaifullah mengatakan, untuk menekan angka penyebaran virus corona yang terus meningkat, maka pihaknya akan terus memantau penerapan PPKM Darurat di Kabupaten Situbondo dengan cara memperketat seluruh kegiatan masyarakat yang berada di pusat-pusat perbelanjaan.

“Selama penerapan PPKM Darurat, kami terus melakukan pemantauan sejumlah pusat perbelanjaan di Kabupaten Situbondo. Selain itu, Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo tak henti-hentinya memberikan imbauan kepada masyarakat terkait PPKM Darurat,” kata Syaifullah.

Tak hanya itu yang disampaikan Syaifullah, namun dia juga menjelaskan bahawa, tim tracing yang tersebar di 17 puskesmas se Kabupaten Situbondo terus bergerak melakukan tracing untuk menemukan orang-orang yang mempunyai kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19. “Tim tracing terus bergerak untuk mencari kontak erat masyarakat dengan pasien positif Covid-19. Ini lakukan agar tidak terjadi fenomena gunung es,” pungkasnya.

Sementara itu, untuk mengantisipasi lonjakan pasien yang terpapar virus corona, Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo mendirikan tenda darurat berukuran 12 X 6 meter di Rumah Sakit Abdoer Rahem Situbondo yang difungsikan sebagai UGD Darurat. “Tenda ini didirikan untuk memberikan pelayanan darurat kepada pasien Covid-19,” terang Direktur Rumah Sakit Abdoer Rahem Situbondo dr. Roekmy. (her)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry