SIDOARJO | duta.co – Tepuk tangan (applause) dari orangtua itu, tak henti-hentinya. Gema itu mengiringi penampilan keunggulan dan bakat anak yang, berada jenjang KB (Kelompok Bermain) dan Taman Kanak-kanak, di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Khulafaur Rosyidin (KR).

Mereka tengah menggelar acara akhirussanah 2023 dan dikemas lebih jreng , di Gedung KBM (Karya Bintang Mandiri), Balongbendo, Minggu (4/6/23). Semua tampil istimewa. Apalagi tampak latar belakang slide atau slideshow dengan tampilan gemerlap.

Hadir dalam acara tersebut, Pengawas KB TK dari Diknas Sidoarjo, Wilayah Krian, Siti Aminah, M.Pd, Penasehat Yayasan H Ali Hasan, Mokhammad Kaiyis dan ratusan wali murid.

Dan, alhamdulillah KB TK KR terpilih sebagai lembaga atau sekolah penggerak. Di Kec. Krian hanya ada dua sekolah penggerak. “Semoga tahun depan bisa menjadi sekolah percontohan,” demikian Ibu Siti Aminah

Penampilan anak-anak tampak memukau. “Orangtua bisa menyaksikan, sekaligus merasakan sendiri bagaimana pertumbuhan dan perkembangan anak-anaknya,” demikian Ustad Didik Hartono, SPdI, MPD, Ketua YPI Khulafaur Rosyidin kepada duta.co.

YPI Khulafaur Rosyidin, tegasnya, memang dikawal dewan guru yang mumpuni. “Alhamdulillah, mereka didampingi guru-guru yang sangat telaten mengembangkan potensi anak. Mereka juga telaten mempelajari hal-hal baru yang akan menjadi bekal anak dalam memasuki pendidikan dasar nanti,” terangnya.

Menurut Didik, jenjang KB dan TK, itu sangat menentukan. Inilah tahap penting untuk mengukir hati dan kecerdasan anak. Anak-anak terus dibimbing agar memiliki kepribadian, kecerdasan, bakat, kemampuan, minat dan keterampilannya.

“Potensi anak kita harus berkembang secara optimal. Kegiatan belajar di dalam kelompok bermain harus bersifat menyenangkan dan tidak membebani si kecil,” tambahnya.

Masih menurut Ustad Didik, di dalam kelompok bermainnya, si kecil terus dilatih mandiri, dikembangkan kemampuan emosional, kognitif, bahasa, fisik atau motorik dan seni, serta beradaptasi dengan wahana pembelajaran dan permainan.

“Karena itu, penting bagi anak-anak kita untuk dikenalkan dengan lingkungan. Mereka perlu mengerti tentang apa itu Kereta Api? Apa itu PMK (Pasukan Mencegah Kebakaran)? Kita ajak jalan-jalan, belajar dengan suasana riang,” tegasnya.

Diakui,, memasuki era globalisasi dengan persaingan yang begitu ketat, tak berlebihan rasanya bila semua orangtua sepakat bahwa mempersiapkan pendidikan anak sebaik-baiknya adalah langkah yang bijak.

“Bahkan, bisa dibilang pendidikan anak adalah salah satu penentu masa depan. Nggak heran, kalau kini banyak orang tua milenial yang, berlomba-lomba memfasilitasi anaknya dengan pendidikan terbaik sejak dini. Bahkan, ada yang dimulai sejak usia 2 tahun. Ini sudah tuntutan zaman,” tegasnya.

Terpenting lagi, pungkasnya, orangtua berharap setelah tertata dengan baik, maka, ada jenjang SD Islam di Khulafaur Rosyidin. “Kami sedang berjuang keras untuk mewujudkan impian para orangtua, semoga segera terwujud,” demikian Ustad Didik. (mky)