SURABAYA | duta.co – Ketua Harian Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah (PPKN), H Tjetjep Mohammad Yasien, SH, MH bisa memahami harapan tokoh sekaliber Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Wakil Presiden RI ke-6 kepada LaNyalla M Mattalitti, Ketua DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI untuk memperbaiki masa depan Indonesia.

“Dia satu-satunya pejabat yang tidak membebek kepada pemerintah. Sebagai Ketua DPD RI, notabene pejabat tinggi negara, LaNyalla tetap bersuara nyaring untuk kepentingan rakyat. Ini yang kita nanti, pejabat yang mengerti nasib rakyat,” jelas Gus Yasien, panggilan akrab H Tjetjep Mohammad Yasien, SH, MH kepada duta.co, Senin (31/5/22).

Menurut alumni PP Tebuireng ini, bukan hanya Pak Try Sutrisno yang berharap kepada sosok LaNyalla. Para ekonom, elemen buruh, mahasiswa, juga merapat ke LaNyalla. Mereka mendesak agar segera bertindak demi masa depan bangsa. “Rakyat sudah kolaps, tidak ada waktu diskusi. Sekarang yang dibutuhkan tindakan konkret, segera bangkit, selamatkan negeri ini dari kehancuran fundamental. Ekonomi sudah tidak sehat. Politik apalagi, semua tergantung oligarki,” jelasnya.

H Tjetjep Mohammad Yasien, SH MH (FT/MKY)

Masih menurut Gus Yasien, dirinya yakin, bahwa, Indonesia ini masih mendapat penjagaan dari Allah swt. Munculnya, sosok LaNyalla, bisa jadi merupakan ‘kiriman’ dari Yang Kuasa. “Saya setuju Pak Nyalla menggunakan istilah ‘menjemput takdir’. Bukankah para pejuang kita sudah mematrinya dengan kalimat Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Artinya, ‘Tangan Tuhan’ sangat menentukan,” tambahnya.

Karenanya, tegas keluarga besar Buntet ini, berbanggalah rakyat yang di Pemilu 2019 mendukung dan mencoblos Ir H LaNyalla M Mattalitti. “Buktinya, meski dengan keterbatasan  kewenangan dibanding DPR RI, ternyata DPD menjadi jujugan rakyat. Ketua DPD RI, LaNyalla mampu menunjukkan kepada rakyat, bahwa, DPD lebih peduli dalam menjaga amanat rakyat,” terangnya.

Politisi Tangguh

Sosok LaNyalla, bukalah tipe pemimpin kaleng-kaleng. Ia kenyang dengan asam garam kehidupan. Ia telah melewati perjalanan panjang hingga menjadi sosok penting di negeri ini. “Dia paham bahasa rakyat, karena dia telah merasakan pahit-getirnya kehidupan wong cilik. Dia telah melewati fase yang cukup panjang,” tegas Gus Yasien.

Sejumlah jabatan pernah ia jabat. Misalnya, pernah menjadi Ketua Umum PSSI. Ia juga sosok pengusaha sukses asal Jawa Timur. Meski begitu, ia juga merasakan jatuh bangun. “Semua kehidupan telah ia rasakan. Bahkan konon pernah menjadi sopir angkot di Surabaya. Karena itu, tidak ada rasa takut ketika harus membela wong cilik,” tambahnya.

Gus Yasien juga memuji kekuatan bathin LaNyalla. Darah kakeknya, Haji Mattalitti, pejuang dan saudagar Bugis-Makassar yang terkenal di Surabaya, mengalir kepadanya. Tidak heran, kalau kemudian Pak Try Sutrisno mengingatkannya. “Karena Pak Try tahu, Kakeknya (Haji Mattalitti), itu pejuang. Itu terlihat saat peristiwa perobekan Bendera Belanda di Surabaya. Nah, sekarang, saatnya dia robek oligarki yang merusak sendi-sendi kehidupan di negeri ini,” pungkasnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry