KEDIRI|duta.co – Aksi kejar – kejar terjadi saat Kapolsek Plosoklaten Iptu Agus Sudarjanto bersama anggota Resmob Satreskrim Polres Kediri hendak mendatangi Kantor PTPN XII Ngrangkah Sepawon. Dari halaman, terlihat 3 mobil diikuti 2 sepeda motor keluar dengan kecepatan tinggi. Atas aduan diterima diperkuat keterangan saksi dan bahan bukti, selanjutnya Abah Arya Sona berhasil tertangkap di Kawasan Simpang Lima Gumul (SLG), pada Selasa sore kemarin.
Diberitakan sebelumnya, jajaran Polsek Plosoklaten mendapat aduan kehadiran tamu mengaku tokoh paranormal yang sakti mandraguna. Dia mengaku bernama Abah Arya Sona, tinggal di Nganjuk dan memiliki sejumlah kekayaan berupa rumah diantaranya di Surabaya. “Dia mengaku paranormal Bapak RI 1,” ucap Darmaji, Komandan Peleton Keamanan PTPN XII Ngrangkah Sepawon saat dikonfirmasi.
Respon cepat dilakukan, Iptu Agus didampingi anggota Resmob berniat menemui Imam Dwi Wahyudi selaku Manager PTPN Ngrangkah Sepawon atas aduan ini. Namun berpapasan dengan rombongan kendaraan roda empat dan roda dua yang mencurigakan. Aksi pengejaran dilakukan hingga akhirnya mobil dinaiki Abah Arya Sonya berhasil dihentikan.
“Kami datang atas dasar aduan terindikasi unsur penipuan, apalagi ada pengakuan dibenarkan sejumkah saksi. Bila orang tersebut mengaku paranormal dari bapak kepala negara. Kedatangan kami kami meminta keterangan kepada pihak manajeman, para saksi – saksi, siapakah menjadi korban an berapa besar kerugiannya,” ungkap Kapolsek Plosoklaten saat dikonfirmasi.
Akhirnya diduga pelaku telah diamankan bersama dua orang mengaku sebagai karyawan karena mendapatkan gaji setiap bulannya. Menjadikan menarik, turut diamankan sejumlah benda – benda antik dan pusaka.
“Abah Arya Sonya telah kami amankan, namun pihak Direksi PTPN meminta kasus ini tidak dipublikasikan,” jelas Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Gilang Akbar. Dari keterangan sumber duta co, pada Rabu siang pihak Direksi PTPN XII mendatangi Ngrangkah Sepawon untuk meminta klarifikasi atas kejadian ini. (nng)
