SIDOARJO | duta.co – Menarik! Pemilihan Ketua OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) di SMP Al-Islam Krian, Sidoarjo, Jumat (7/10/22)  berlangsung semarak. Prosesinya persis Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) atau bahkan Pemilihan Presiden.

Ada tahapan kampanye alias adu program (dialog terbuka). Pun pelaksanaannya menggunakan one man one vote, satu siswa satu suara, sistem coblosan berasaskan LUBER (Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia) serta Jurdil (jujur dan adil).

“Ini sekaligus pembelajaran bagi siswa-siswi agar mengenal demokrasi secara benar. Bahwa ada menang ada kalah, itu biasa. Selain itu, melatih siswa-siswa untuk berdu program, bagaimana memajukan OSIS mendatang. Ada juga dialog terbuka bagi para calon,” demikian Haryono, salah seorang guru mata pelajaran ‘Bahasa Inggris’ SMP Al-Islam kepada duta.co, Jumat (7/10/22).

Haryono dan Siswi SMP Al-Islam.

Tak kalah menarik, proses Pilketos ini juga mengharuskan panitia bekerja layaknya KPU (Komisi Pemilihan Umum). Ia harus menyiapkan seluruh alat peraga, termasuk pengadaan bilik coblosan. “Dengan begitu, mereka sekaligus mengenal apa itu TPS, KPPS. Termasuk juga apa tugas dan fungsinya, ini penting agar anak-anak mengenalnya secara benar,” tambahnya.

Ada empat calon Ketua OSIS SMP Al-Islam. Dari 4 caloin itu: Rayhan Abi Saputro memperoleh angka terbanyak, 669 suara. Sementara Raya Aaqilah A mendapat 31 suara. Pilketos menghasilkan formasi baru OSIS SMP Al-Islam. Ketua Rayhan Abi Saputro, Wakil Ketua Afghani Pratama Siwi, Sekretaris Hafidz Al Fahrezi serta  Raya Aaqilah A sebagai Bendahara.

Demokrasi berjalan fair. Yang menang menghormati yang kalah, demikian sebaliknya. Apalagi diakui oleh para siswa-siswi, bahwa, empat kandidat dikenal sebagai siswa aktif, berprestasi.

“Ada sikap saling menghargai perbedaan pilihan. Ini penting bagi anak-anak ke depan,” demikian Pak Har, panggilan akrabnya yang juga dikenal sebagai guru paling telaten mendampingi siswa-siswi dalam mengenal proses demokrasi ini. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry