Rudi Santoso, saat ditemui di area Petirtaan Jolotundo, Biting, Trawas Mojokerto. (FT/dok.duta.ist)

MOJOKERTO | duta.co – Bukti sejarah peninggalan Raja Udayana dari Bali diperuntukan bagi Raja Airlangga setelah dinobatkan menjadi Raja Sumedang Kahuripan yakni Candi Jolotundo. Candi tersebut berada di bukit Bekel, lereng barat Gunung Penanggungan Dukuh Balekambang, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur. Candi ini sampai saat ini masih banyak menarik pengunjung.

Petirtaan Jolotundo ini memiliki sumber mata air yang kualitasnya terbaik setelah air zam-zam. Tak elak, masyarakat Mojokerto maupun luar Mojokerto banyak datang untuk melakukan ritual dan mengambil air yang dipercaya memiliki banyak khasiat ini.

Di Candi Jolotundo terdapat dua sendang (tempat mandi) berdindingkan batu. Di sisi kiri dan sisi kanan berukuran 2×2 meter. Dan dari dinding keluar air sumber dari lubang di tengah batu mengalir ke beberapa pancuran.

Situs Petirtaan Jolotundo selain menjadi ajang jujugan para wisatan, juga pelaku spiritual. Dimana hal ini menjadikan sumber mata penghasilan warga sekitar.

Salah satunya Rudi Santoso (43), warga Desa Seloliman Biting RT. 2 RW. 1, yang sudah menjalani profesi sebagai tukang parkir selama 20 tahun di area loket masuk Petirtaan Jolotundo dan perkemahan dan pendakian.

Rudi mengatakan, selain parkir, dirinya juga menerima jasa pijat dan lain sebagainya yang digelutinya sejak enam tahun lalu.

“Saya pijat sekuat-kuatnya tenaga mas. Biasanya ramai-ramainya malam Jumat dan paling banyak tujuh orang dalam sehari. Setiap harinya ya mencari rumput mas (ngarit),” terang Rudi, Rabu, (5/1/22).

Keseharian pria tiga anak, putra satu dan putri dua ini juga mencari rumuput (ngarit). “Disini dua puluh empat jam mas saya disini, jadi sehari-hari pulang hanya ngarit (mencari rumput) untuk kambing dua dan sapi dua,” ucapnya.

Ia melanjutkan, dimasa pandemi ini, ia masih mendapatkan rezeki. “Yang pijat juga masih ada. Yang utama saya bisa membantu dan menolong orang lain yang sedang sakit dengan pijat, mungkin disaat capek maupun keseleo ataupun sakit lainnya mas,” tutup Rudi. (loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry