KEDIRI|duta.co – Rasa duka mendalam dirasakan pasangan Rahmat Mahmudi dan Indira, merupakan Ketua Umum Gerakan Rakyat Menuju Kediri Lebih Baik (GR – MKLB). Atas kepergian mendadak Febi, anaknya dikarenakan sakit. Almarhum telah berkeluarga dan dikarunia dua anak ini, sempat dilarikan ke RS Polda Bhayangkara. Namun nyawanya tak juga tertolong.
Puluhan aktifis, relawan, ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten, perwakilan anggota DPRD. Hingga Calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana hadir memberikan penghormatan terakhir di Masjid Al Islah Perumahan Jasa Tirta, Jl. Sekartaji Desa Doko Kecamatan Ngasem, pada Selasa (24/11). “Semoga almarhum Husnul Khatimah, saya pribadi beserta keluarga turut berbela sungkawa,” ucap Mas Dhito, sapaan calon bupati.
Kabar mendadak ini cukup mengagetkan sejumlah pihak termasuk teman – teman sekolahnya yang turut menghantarkan hingga di peristirahatan terakhir. “Tadi mengaku masuk angin minta dikeroki terus tidak sadar. Sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong,” ucap Obet, sahabat di masa sekolah.
Usai jenasah disucikan kemudian dilanjutkan salat jenasah, dilangsungkan pemakaman. Ditemui usai pemakaman, Rahmat Mahmudi menyampaikan bahwa sebelumnya mengaku masuk angin. “Telah dikeroki badannya malah pucat lalu tidak sadar. Akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Mohon disampaikan permohonan maaf bila selama hidup almarhum ada salah kata atau ucap,” ucapnya. (nng)