TUNTUT BUBAR: Suasana demo ratusan anggota Barisan Serbaguna (Banser) Gerakan Pemuda Ansor Sidoarjo yang mendatangi pengajian Ustadz Khalid Basalamah di Masjid Shalahuddin Perumahan Puri Surya Jaya Sidoarjo. (duta.co/dok)

SIDOARJO | duta.co – Alasan kenapa pengajian Khalid Basalamah tidak diterima khususnya warga Nahdliyin. Pasalnya ceramah Khalid Basalamah dinilai selalu menjelekkan warga Nahdliyin dan memprovokasi, pengajian Khalid Basalamah di Masjid Shalahuddin Perumahan Puri Surya Jaya Sidoarjo dihentikan oleh ratusan Barisan Serbaguna (Banser) Gerakan Pemuda Ansor Sidoarjo.

Aksi ini bermula dari beberapa warga Nahdliyin Gedangan Sidoarjo yang mengetahui  adanya rencana pengajian Khalid Basalamah di Masjid tersebut.  Selanjutnya, pihak Gerakan Pemuda Ansor Sidoarjo  melaporkan dan meminta kepolisian membatalkan Khalid Basalamah dalam pengajian  tersebut karena sering melakukan provokasi untuk membenci warga Nahdliyin dan ajarannya.

Untuk memastikan pihak takmir Masjid membatalkan Khalid Basalamah sebagai pembicara, ratusan GP Ansor Kabupaten Sidoarjo mendatangi Masjid Shalahuddin dan secara damai meminta Khalid tidak menjadi pembicara di pengajian tersebut.

Ketua GP Ansor Sidoarjo, H Rizza Ali Faizin mengatakan pihaknya tidak menghentikan pengajian, namun pihaknya hanya melarang Khalid Basalamah menjadi pembicara, karena selalu menghina ajaran NU. “Kami hanya melarang dai yang selalu menghina aliran Islam yang lain dan menghina serta bernada provokasi, dan kami tidak melarang pengajian,” ujarnya, Sabtu (4/3/2017).

Atas perintah dan imbauan pihak kepolisian setempat, takmir Masjid Shalahuddin membatalkan pengajian dengan narasumber Khalid Basalamah dan mengganti dengan yang lain demi menjaga kerukunan. (erw)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry