PUBLIC EXPOSE : Direksi PT Sekar Bumi Tbk ketika Public Expose secara virtual, Kamis (22/7). (dok/duta.co)

SURABAYA | duta.co – Pandemi Covid-19 di Indonesia yang masih berlangsung dan belum bisa diprediksi sampai kapan berakhir membuat PT Sekar Bumi Tbk terus fokus meningkatkan penjualan pasar ekspor ditengah kondisi market yang dibayangi pandemi Covid 19.

Langkah ini dilakukan karena pasar domestic yang mayoritas masuk pasar klasifikasi HoReCa (Hotel Restoran dan Café) terampak sangat berat dengan regulasi pemerintah upaya menekan covid-19. Pasar Horeca turunnya sangat tajam. Menyiasati penurunan yang sangat tajam di pasar HoReCa domestic, PT Sekar Bumi Tbk melakukan terobosan dengan memperkuat e-commerce dan traditional maket.  Harapannya lewat terobosan yang dilakukan, pasar lokal juga tumbuh seiring makin kondusifnya situasi dan ekonomi mulai menggeliat..

Presiden Direktur PT Sekar Bumi Tbk, Harry Lukmito mengatakan semua sektor bisnis mengalami pelambatan akibat pandemic Covid 19. Namun selama ini pihaknya masih mampu menjaga pertumbuhan market dengan baik terutama di pasar ekspor sekaligus inovasi terobosan memacu pasar domestic yang turun tajam karena mayoritas pasar HoReCa.

“Atas dasar itulah, terobosan yang dilakukan perseroan memacu pasar ekspor dan domestic mengejar target pertumbuhan penjualan tahun ini minimal 15 persen. Meski saat ini masih ada pandemi Covid 19, kami yakin tahun ini tetap ada pertumbuhan minimal 15 pesen,” kata Harry Lukmito ketika Public Expose secara virtual, Kamis (22/7).

Dijelaskan Harry Lukmito potensi pasar produk PT Sekar Bumi Tbk punya pasar yang luas. Optimisme tahun ini masih bisa tumbuh didasarkan pada kinerja tahun 2020 yang masih bisa meningkat ditengah tekanan pasar karena covid-19. Penjualan tahun 2020 lalu mencapai Rp 3,1 triliun, naik 50,1 persen dibanding tahun 2019 yang sebesar Rp 2,1 triliun.

“Kinarja tahun lalu cukup bagus. Pencapaian penjualan kami bahkan 37 persen lebih tinggi dari target awal sebesar Rp 3,07 triliun di tengah kondisi yang masih belum stabil karena covid dan melemahnya daya beli masyarakat,” ujarnya.

Dengan pertimbangan itulah jelas Harry Lukmito, pihaknya sangat optimis tahun ini penjualannya juga akan melebihi dari target. Data yang ada menyebutkan, hingga kuartal pertama (Q1/2021), emiten berkode SKBM ini mampu mencatat penjualan Rp 855,9 miliar atau naik 44 persen dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 592,8 miliar.

“Kondisi ini diperkirakan bertahan hingga akhir tahun nanti sehingga target akan terlampui. Pihaknya menerapkan langkah staregis seperti memperkuat pasar ekspor.  Sebab, kontribusi pasar ekspor terhadap kinerja perseroan sangar besar yakni 97 pesen. Sisanya berasal dari pasar lokal meski kontribusinya kecil,” ujarna.

Pihaknya akan fokus menggarap pasar ekspor yang sudah ada (existing) yakni ke Amerika, Asia dan Eropa. Namun, pengembangan pasar ekspor juga akan terus dilakukan. Sebab peluangnya masih terbuka lebar terutama untuk pasar  ekspor udang.

“Kami fokus pada pasar ekspor terutama Amerika. Pasar Amerika kontribusinya terhadap ekspor kami mencapai 91 persen. Sisanya dari Asia dan Eropa yakni 4,8 dan 4 persen,” kata Harry Lukmito.

Sementara itu, Howard Ken Lukmito, Direktur SKBM menambahkan, pasar lokal memang tidak terllau besar kontribusinya terhadap kinerja perseroan. Namun begitu, pihaknya tetap menggarapnya  terutama lewat pasar tradisional, e-commerce, dan modern market.

Pihaknya juga terus melakukan strategi memperbanyak produk sehingga masyarakat punya banyak pilihan produk perseroan. Selain itu, untuk menyesuaikan daya beli masyarakat yang menurun selama pandemi, pihaknya juga mengubah kemasan dari ukuran 500 gram menjadi 250 gram. Hal ini untuk menyeesuaikan dengan buying power konsumen.

 “Kami yakin, dengan terobosan pasar lokal juga akan tumbuh. Kami juga akan belanja modal (Capex) tahun ini sebesar Rp 20 miliar untuk pengembangan pabrik di Jakarta dan Sidoarjo khususnya untuk cold storage. Sumber dananya dari cash internal” tandas Howard Ken Lukmito. Imm

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry