Simulasi mitigasi bencana alam yang digelar di SD Khadijah 3 Surabaya, Rabu (21/12/2022). DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – SD Khadijah 3, Candi Lempung Surabaya tiba-tiba terjadi gempa, Rabu (21/12/2022). Seluruh warga sekolah menjadi panik. Mereka berhamburan keluar kelas untuk menyelamatkan diri dengan suara tangis dan teriakan.

Namun hal itu hanyalah simulasi belaka. Seluruh warga sekolah mulai kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, siswa-siswi hingga sekuriti, petugas kebersihan dan pemilik kantin mengikuti pelatihan kebencanaan.

Kegiatan simulasi mitigasi bencana itu mendatangkan petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur.

Petugas diminta untuk memberikan edukasi pada seluruh warga sekolah bagaimana melakukan penanganan dini agar memiliki pengetahuan bagaimana harus menyelamatkan diri ketika terjadi bencana salah satunya gempa bumi.

Kepala SD Khadijah 3 Surabaya, Nurul Hidayati mengatakan mitigasi ini penting bagi warga sekolah. Apalagi, Indonesia sangat rentan terjadi bencana alam terutama gempa bumi.

Siswa dan guru ‘menyelamatkan’ diri dari terjadinya bencana alam. DUTA/ist

“Kami minta ke BPBD Jawa Timur untuk memberikan edukasi itu agar anak-anak kami ini bisa lebih tanggap ketika terjadi bencana alam. Mereka tahu bagaimana cara menyelamatkan diri,” ujar Nurul.

Sub Koordinator Substansi Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Apal Supendi mengatakan untuk awal edukasi ini tentang teori bencana alam. Setelah itu baru praktik langsung bagaimana harus melakukan sesuatu ketika terjadi bencana alam.

“Kami juga beri pembekalan jika terjadi kebakaran, bagaimana menggunakan alat pemadam api ringan dan sebagainya,” ungkap Apal.

Diharapkan dengan kegiatan ini bisa memberikan edukasi pada siswa dan seluruh warga sekolah ketika terhadi bencana alam, prinsip dasar adalah 75 persen penyelamatan diri sendiri. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry