Rektor Unair, Prof Nasih saat memberikan keterangan pada media, Senin (14/6/2021). DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Universitas Airlangga (Unair) menerima 2 ribu mahasiswa baru (maba). Jumlah yang diterima ini dari 27.338 pendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)  2021.

Maba yang diterima di jalur ini melebihi jumlah kuota yang ditetapkan Unair yakni 1.883 maba. “Jadi di jalur ini kita terima 105,7 persen dari kuota,” ujar Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih usai pengumuman, Senin (14/6/2021).

Dari total maba yang diterima itu berasal dari 742 SMA sederajad di 29 provinsi. Ini menandakan  bahwa Unair sudah diminati lulusan dari berbagai daerah di Indonesia.

“Jadi peminatnya sudah mulai merata tidak hanya di Jawa Timur tapi dari berbagai daerah lain di Indonesia,” ungkap Prof Nasih.

Memang yang terbesar yang diterima berasal dari Jawa Timur yakni 69,1 persen disusul DKI Jakarta, Jawa Tengah, Banten, Bali dan banyak daerah lain. “Jadi sekarang sudah mulai berbagi. Kalau sebelumnya, Jatim sangat dominan sekali,” tukas Prof Nasih.

Untuk tahun ini, tingkat keketatan tertinggi penerimaan maba di jalur SBMPTN ini untuk Fakultas Kedokteran (FK), disusul Farmasi dan Teknik Biomedik. Untuk jurusan Sosial Humaniora (Soshum) tingkat keketatan tertinggi di jurusan Psikologi, Ilmu Komunikasi, Hubungan Internasional, Manajemen, Hukum dan Akuntansi.

Unair sendiri meminta bagi yang sudah diterima segera untuk mendaftar ulang dengan syarat-syarat yang ditentukan. “Jangan terlena untuk segera daftar ulang. Informasi bisa segera dicari bagaimana harus daftar ulang,” tukasnya.

Dan tak bisa dikesampingkan, Unair juga memberlakukan tes kesehatan bagi jurusan tertentu yang membutuhkan adanya kesehatan fisik dan psikis.

“Kita tidak ingin nantinya ada yang buta warna dan ada yang tidak seharusnya terjadi,” tukasnya.

KIP Kuliah untuk Jalur Mandiri

Pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah di Unair diprioritaskan. Untuk jalur SNMPTN Unair menerima 350 pemegang KIP Kuliah dan di jalur SBMPTN juga menerima 350 maba.

Dari jumlah itu masih ada sisa kuota 300 pemegang KIP Kuliah yang akan diperuntukkan untuk jalur mandiri. “Karena Unair kuotanya menerima 1.000 maba pemegang KIP Kuliah. Tapi kemungkinan sisa kuota KIP Kuliah itu bisa juga digunakan untuk maba program D3 dan D4,” tukasnya.

Prof Nasih mengatakan,  KIP Kuliah untuk jalur mandiri dilakukan karena  Unair ingin memfasilitasi semua maba dari jalur manapun agar bisa mendapatkan kesempatan yang sama untuk kuliah.

“Mungkin mereka tidak seberuntung temannya yang diterima di jalur lainnya karena nilainya kurang. Mereka punya kesempatan ikut tes jalur mandiri dengan KIP Kuliah,” jelasnya.

Untuk jalur mandiri, Unair sudah membuka pendaftaran sejak beberapa waktu lalu. Dan tes awal akan dilakukan pada 26 Juni mendatang.

Untuk tes mandiri tahap pertama ini Unair menerapkan sistem tes murni untuk peserta yang sudah disiapkan panitia. “Kemungkinan nilai UTBk akan digunakan di jalur mandiri kalau memang dibutuhkan,” tandas Prof Nasih. end 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry