SITUBONDO | duta.co – Untuk mengantisipasi munculnya klaster baru, Satgas COVID-19 Kabupaten Situbondo dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Situbondo – Bondowoso melaksanakan rapid test di SMAN 2 Situbondo dan akan mengevaluasi pelaksanaan belajar tatap muka yang digelar di seluruh SMA/SMK di Kabupaten Situbondo, Senin (16/11/2020).

“Penutupan aktivitas sekolah tatap muka, SMAN 2 Situbondo sudah dilaksanakan pada hari Jumat (13/10/2020), lantaran ada guru yang terkonfirmasi COVID-19. Pihak sekolang hari ini melaksanakan rapid tesk kepada 56 guru, bagian Tata Usaha 28 orang dan pesuruh sebanyak 12 0rang. Pihak sekolah kembali harus melakukan aktivitas pembelajaran secara daring sejak,” jelas Kepala sekolah SMAN 2 Situbondo Winarto.

Sebagai prosedur tetap penyecegahan COVID-19, sambung Winarto, sebagai antisipasi penyebaran virus corona, maka pihak sekolah melaksanakan rapid test terhadap guru, tata usaha dan pesuruh di SMAN 2 Situbondo. “Sejak dinyatakan ada seorang guru yang terkonfirmasi COVID-19, maka SMAN 2 melakukan metode pembelajaran daring hingga 14 hari ke depan,” tuturnya.

Sementara itu, Edi Suprapto Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo mengatakan bahwa, Satgas COVID-19 Kabupaten Situbondo melaksanakan test rapid COVID-19 ini, berawal dari seorang guru di SMAN 2 yang melakukan pemeriksaan PCR secara mandiri di Rumah Sakit Elisabhet. “Selanjutnya, hari ini Satgas COVID-19 melakukan test rapid di SMAN 2 Situbondo,” jelas Edi.

Rapid test ini, sambung Edi, untuk mengantisipasi atau mencari apakah ada penularan sesama guru? “Misalnya, nanti hasil dari rapid test ini hasilnya reatif, akan kita tindaklanjuti dengan pemeriksaan PCR. Dan jika hasilnya non reatif, maka para guru bisa melanjutkan kembali aktifitasnya. Sedang, guru yang telah dinyatakan positif COVID-19 saat sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Karena menurut Satgas COVID-19 Kecamatan, rumahnya layak dijadikan tenpat isolasi mandiri,” tuturnya.

Sugiyono Eksantoso Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, wilayah Kabupaten Situbondo-Bondowoso membenarkan adanya salah seorang guru di SMAN 2 Situbondo terconfirmasi COVID-19. “Satu guru di SMAN 2 Situbondo terkonfirmasi COVID-19. Oleh karena itu, kita akan terus melakukan evaluasi. Walaupun SMAN 2 saat ini tidak melaksanakan pelajaran tatap muka. Tapi, sejumlah SMAN lainnya masih melakukan aktivitas tatap muka,” tuturnya.

Di SMAN 1 Situbondo, kata Sugiyono Eksantoso, masih melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan memperketat protokol kesehatan COVID-19 yang ketat. “Protokol kesehatan di SMAN 1 Situbondo, terus dijalankan. Setiap, siswa yang hendak masuk ke dalam ruangan mentaati protokol kesehatan,” pungkasnya. (her)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry