JAKARTA | duta.co – Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengapresiasi komitmen Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbud Ristek atas komitmennya mengembangkan portal Rumah Belajar. Saat ini, di usia 10 tahun, portal Rumah Belajar menjadi rujukan utama pembelajaran di Indonesia.

“Saya mengapresiasi Pusdatin Kemendikbud atas komitmennya dalam mengembangkan portal rumah belajar selama 10 tahun terakhir. Portal Rumah Belajar ini telah menjadi produk layanan unggulan dari Kemendikbud Ristek,” ungkap Nadiem Makarim, dalam diskusi 10 Tahun Rumah Belajar, pada Kamis (15 Juli 2021).

Agenda ini dihadiri oleh Sekjen Kemendikbud Ristek Prof. Ainun Naim, Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek Wikan Sakarinto, Ph.D, Plt. Kepala Pusdatin Kemendikbud Dr. M. Hasan Chabibie, beberapa pejabat Kemendikbud Ristek serta ratusan pendidik dari seluruh penjuru tanah air.

Mendikbud Ristek Nadiem Makarim menyampaikan, bahwa Rumah Belajar menjadi rujukan utama pembelajaran di Indonesia.
“Sampai hari ini, tercatat lebih dari 217 juta kunjungan di website rumah belajar, serta lebih dari 20 juta pengguna layanan ini. Selama pelaksanaan PJJ, portal Rumah Belajar telah membantu memastikan anak-anak mendapatkan pendidikan di tengah tantangan yang kita hadapi,” terang Nadiem.

Selain itu, Nadiem Makarim juga menginformasikan betapa Rumah Belajar memiliki konten-konten yang beragam.
“Portal Rumah Belajar menyediakan lebih dari lima ribu konten berbagai format: video pembelajaran, audio pembelajaran, multimedia pembelajaran interaktif, game edukasi, simulasi laboratorium maya, hingga buku sekolah elektronik, peta budaya dan karya sastra.”

Lebih dari itu, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengapresiasi peran para guru yang menjadi Duta Rumah Belajar.

“Rumah Belajar juga memiliki Duta Belajar, yakni guru-guru terbaik yang memanfaatkan konten-konten pembelajaran. Sejak 2017 hingga kini, Rumah Belajar telah memiliki 142 Duta Rumah Belajar,” jelas Mendikbud Ristek Nadiem Makarim.

Nadiem juga mengajak semua pihak, para orang tua dan pendidik untuk terus mendukung dengan terus memanfaatkan layanan portal Rumah Belajar, seraya menggunakan beragam konten yang ada.

Sementara, Plt. Kepala Pusdatin Kemendikbud Ristek Dr. M. Hasan Chabibie menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan Rumah Belajar

“Saat ini, Rumah Belajar genap berusia 10 tahun. Tentu usia yang cukup dewasa untuk sebuah aplikasi atau website, yang terus menerus berkembang untuk memberikan layanan-layanan yang terbaik bagi dunia pendidikan dan kebudayaan,” jelas Hasan, yang juga pengasuh pesantren Baitul Hikmah, Depok, Jawa Barat.

“Kita berharap Rumah Belajar yang sudah 10 tahun ini berinovasi dan menghadirkan layanan-layanan teknologi informasi mampu menyokong dan memberikan semangat dan dukungan untuk pembelajaran,” terangnya.

Hasan Chabibie menyatakan bahwa pihaknya tidak kenal lelah untuk mengabdi pada perbaikan pendidikan, serta komitmennya menjaga semangat belajar anak-anak Indonesia. “Kami dari Pusdatin Kemendikbud Ristek, akan terus menghadirkan gagasan-gagasan segar, konten-konten yang baru, layanan-layanan yang berguna, dan tentu saja semua itu berorientasi untuk menjaga nyala api belajar di dunia pendidikan kita.” (*).

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry