SITUBONDO | duta.co – Agar masyarakat yang melakukan isolasi mandiri terkontrol dengan baik oleh tenaga medis, maka Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo memjadikan wisma Baluran sebagia tempat isolasi terpusat (isoter) pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG), Selasa (3/8/2021).
“Wisma Baluran di Jl PB. Sudiraman Situbondo dan kantor eks Kejaksaan Negeri (Kejari) Situbondo di Jl. WR. Supratman Situbondo, kita jadikan tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 tanpa gejala. Ke dua tempat itu, sudah siap di huni,” ujar Dandim 0823 Situbondo, Letkol Inf Neggy Kuntagina.
Lebih lanjut, Letkol Neggy menjelaskan bahwa, menempatkan para pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri, di tempat Isolasi Terpusat, agar pasien Covid-19 tanpa gejala ini mudah terpantau perkembangan kesehatannya oleh petugas medis.
“Di tempat Isoter ada petugas medis, sehingga kesehatan pasien Covid-19 orang tanpa gejala tersebut mudah terpantau. Pasien di Isoter akan terus diperiksa kesehatannya secara periodek oleh petugas medis,” ujar Dandim 0823 Situbondo.
Tak hanya itu yang disampaikan Letkol Neggy, namun dia juga menyatakan bahwa Isoter sebagai upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Situbondo, mengingat dalam dua bulan terakhir ini, kasus Covid-19 di Kabupaten Situbondo makin melonjak.
Letkol Neggy menambahkan, dua tempat yang dijadikan Isoter itu juga mendapat penjagaan petugas gabungan. “Selain diperiksa secara periodek perkembangan kesehatannya, selama menjalani Isoter para pasien Covid-19 tanpa gejala itu, akan dijaga ketat petugas gabungan,” pungkas Dandim 0823 Situbondo.
Sekedar informasi, update peta penyebaran Covid-19 pertanggal 2 Agustus 2021 pukul 15.30 WIB yang diungguh lewat akun resmi Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo menyebutkan, masyarakat yang suspect Covid-19 sebanyak 420 orang, masyarakat yang mengalami probable sebanyak 27 orang, masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 6323 orang sedangkan yang sembuh sebanyak 4993 orang.
Selanjutnya, masyarakat yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 sebanyak 713 orang, di rawat di rumah sakit sebanyak 88 orang, dirawat di gedung observasi sebanyak 5 orang dan menjalani isolasi mandiri sebanyak 524 orang. (her)
