Suasana pengambdian masyarakat oleh tim Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra UM, yang diprioritaskan untuk guru-guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Mojokerto. (FT/DOK)

MALANG | duta.co — Universitas Negeri Malang (UM) melalui tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat (abdimas) Jurusan Sastra Arab (JSA) Fakultas Sastra (FS) sosialisasikan Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab (BA) pada Madrasah. Kegiatan ini diprioritaskan bagi guru-guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Mojokerto.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (07/11/2020) di MI Manba’ul Ulum Japanan Kemlagi Mojokerto. Kegiatan ini dilakukan secara luring (offline) demi efektivitas dan optimalisasi output kegiatan, setelah mendapat izin dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto, dengan penerapan protokol pencegahan covid-19 secara ketat.

Kegiatan ini melibatkan kepala madrasah, guru mata pelajaran PAI dan Bahasa Arab MI dari tiga kecamatan, yakni Kemlagi, Gedeg dan Jetis. Total ada 14 MI dari tiga kecamatan tersebut yang diundang, dengan total jumlah peserta sebanyak 45 orang. Pembatasan jumlah ini dilakukan dengan pertimbangan pencegahan penyebaran covid-19.

Ketua tim pelaksana abdimas, Dr Yusuf Hanafi MFilI berharap bahwa para guru MI dapat memahami dan menerapkan kurikulum tersebut dalam praktik pembelajaran agar kelak lulusan madrasah memiliki kecakapan hidup abad XXI, sekaligus mampu menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0.

Ia menjelaskan bahwa kurikulum bahasa Arab terbaru mengalami penyempurnaan dari segala aspek, termasuk KI dan KD. Hal ini juga didukung dengan disediakannya buku teks sebagai wujud kurikulum Bahasa Arab terbaru yang dapat diunduh secara gratis di website Kemenag. “Terkait metode pembelajaran, guru hendaknya beralih pada pembelajaran yang terfokus pada siswa (student centered),” ujarnya.

Sementara itu, Kantor Kemenag Kabupaten Mojokerto yang diwakili Machfudz Fauzi MPdI menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan abdimas ini. Menurutnya, di masa pandemi ini tidak banyak madrasah yang mendapatkan sosialisasi kurikulum PAI dan Bahasa Arab terbaru secara langsung.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Tim pengabdian masyarakat JSA FS UM karena telah melaksanakan sosialisasi dan berharap agar kegiatan seperti ini ditindaklanjuti dengan program lain agar guru-guru dapat mengaplikasikan apa yang diperoleh dari kegiatan ini.

Dr Achmad Sultoni MPdI menyampaikan bahwa para guru hendaknya menerapkan pembelajaran PAI yang berorientasi pada terbentuknya empat ketrampilan dasar abad 21, yaitu berpikir kritis, kolaborasi, kreatifitas dan komunikasi. Selain itu, pembelajaran hendaknya dikaitkan dengan kondisi masyarakat temapt siswa tinggal.

Di sisi lain, Dr Mohammad Ahsanuddin MPd menyampaikan bahwa dalam kondisi pandemi covid-19 seperti saat ini, perlu adanya pemanfaatan teknologi pembelajaran digital supaya pembelajaran yang dilakukan menarik dan bermakna, dan agar siswa dapat merasakan pentingnya belajar meskipun dilakukan secara daring.

Kegiatan pelatihan ini mendapat apresiasi positif dari para peserta. Sebanyak 97% menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan berharap ada kelanjutan program pelatihan. Semoga kegiatan pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang optimal. Sehingga guru-guru memahami perubahan yang ada dan dapat melaksanakan tugas sebagai pendidik secara profesional serta bertanggungjawab. (dah)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry