DIEVAKUASI: Jasad korban hanyut di Sungai Gandong, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia hingga masuk Desa Bukur, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun. Jasad, saat dievakuasi ke mobil ambulans PMI Kabupaten Magetan. (duta/Agoes Basoeki)

MADIUN | duta.co – Seorang santri Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Desa Tegalarum, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan, Sabtu (15/2/2020) sekitar pukul 17.00 terseret arus Sungai Gandong. Akhirnya, ditemukan Tim SAR, dalam kondisi meninggal dunia (MD), Minggu (16/2/2020) sekitar pukul 11.10.

Korban yaitu korban Muh Syahrir Rohman (17/ asal Desa Harjosari Kidul, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jateng, sebelum kejadian mandi di sungai belakang pondok pesantren bersama 7 rekannya.

Dilaporkan, malam sebelumnya (Sabtu, 15/2/2020) pencarian sempat dihentikan, karena faktor cuaca dan gelap. Pencarian dilanjutkan tadi mulai pukul 07.00 pagi lalu, dengan menyusuri Sungai Gandong hingga masuk Desa Bukur, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.

“Kebetulan Desa Tegalarum (Kabupaten Magetan) ini berbatasan dengan Desa Bukur (Kabupaten Madiun). Lalu, pencarian dilanjutkan hingga lokasi temuan masuk Desa Bukur, berjarak sekitar 3 km dari lokasi dilaporkan terjatuh,” jelas anggota SAR Joko Susilo.

Lokasi penemuan korban tepatnya masuk RT 13/RW 04, Desa Bukur, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun. Penemuan jasad korban tidak secara sengaja, saat Tim SAR memakai kayu merasakan ada suatu dalam sungai, awalnya dikira bangkai hewan.

Ternyata, saat ditarik keatas korban hanyut, korban langsung dievakuasi dan memakai ambulancs PMI Kabupaten Magetan ke RSUD dr Sayidiman Kabupaten Magetan.

“Posisinya menyangkut di bambu dalam posisi telungkup tanpa pakaian,” ujar Joko Susilo lagi. (ags)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry