(ka-ki) Rektor Unusa, Prof Achmad Jazidie, Wakil Rektor I, Prof Kacung Marijan dan Wakil Rektor III, drg Umi Hanik saat memberikan keterangan pada media, Jumat (24/9/2021). DUTA/ist

SURABAYA| duta.co  –  Sabtu (24/9/2021) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) akan mengukuhkan 2 ribu lebih mahasiswa baru (maba) 2021 – 2022. Pengukuhan ini digelar secara daring dan luring karena masih dalam masa pandemi Covid-19.

Sebanyak  2 ribu lebih maba ini terdiri dari 1.473 dari program studi vokasi, akademik dan profesi. Dan 555 maba dari Program Profesi Guru (PPG).

Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie, MEng mengaku senang dengan jumlah maba 2021 – 2022. Jumlahnya naik sekitar 14 persen dari tahun sebelumnya.

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa

“Di masa pandemi Covid-19, tidak mudah mendapatkan mahasiswa baru sebanyak itu. Kami bersyukur, kami bisa capai itu,” ujar Prof Jazidie, Jumat (24/9/2021).

Tidak hanya jumlah, Unusa merasa sangat beryukur karena saat ini, maba sudah tersebar berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Tidak hanya fokus di daerah Surabaya dan Jawa Timur tapi sudah ke berbagai daerah di Indonesia. “Ada yang dari Papua. Jadi sebarannya sudah merata,” tandas Prof Jazidie.

Jumlah maba yang terus bertambah dari tahun ke tahun tidak lepas dari banyak usaha dan capaian Unusa selama ini.  “Prestasi Unusa selama ini menjadi poin penting bagi masyarakat untuk mempercayakan anaknya mengenyam pendidikan di Unusa,” kata Prof Jazidie.

Selain itu kata Prof Jazidie, tawaran beasiswa menjadi pendorong dan daya tarik tersendiri bagi masyarakat.

Dikatakan Prof Jazidie, ada banyak tawaran beasiswa di Unusa. Mulai Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, pemegang Kartu Nahdlatul Ulama (Kartanu), beasiswa penuh dan berbagai macam beasiswa lainnya. Bahkan Unusa memberikan kemudahan dalam pembayaran, dengan memberikan jangka waktu khusus.

“Di tengah kondisi pandemi, kami memudahkan orang tua agar anak-anaknya bisa tetap menempuh pendidikan tinggi,” tukas Prof Jazidie.

Pengukuhan yang dilakukan dalam acara sidang senat terbuka tersebut akan dihadiri Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis) Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA.

Sebelumnya, sejak Senin, 20 September 2021, para mahasiswa baru tersebut menjalani kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di tingkat universitas, fakultas dan program studi.

Terkait dengan proses pembelajaran, Wakil Rektor 1 Unusa, Prof Kacung Marijan menjelaskan, jauh sebelum pandemi Covid-19 Unusa telah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, melalui pemberian tablet kepada setiap mahasiswa baru, sehingga ketika pandemi dan memaksa pembelajaran dilakukan secara daring, baik dosen maupun mahasiswa Unusa sudah tidak menemui kendala lagi. Sistem pembelajaran hybrid, yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dan online sudah lama diadabtasi oleh Unusa.

“Karena itu saat pandemi pembelajaran tetap berjalan dengan baik dan untuk praktikum Unusa telah menyiapkan fasilitas praktikum dengan memanfaatkan teknologi virual reality pada beberapa materi praktikum,” katanya.

Ditambahkan Kacung Marijan, pada tahun perkuliahan ini, Unusa juga telah ditunjuk oleh Kementerin sebagai perguruan tinggi yang menyelenggarakan Regonisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk tiga program studi, masing-masing, prodi Keperawatan, Gizi dan Prodi Pendidikan Guru PAUD.

“Kami berterima kasih kepada Kementerian yang telah memberikan kepercayaan untuk penyelenggaraan RPL, karena memang tidak banyak perguruan tinggi yang menerima amanah tersebut. Total hanya ada 70 perguruan tinggi negeri dan swasta yang menerima mandast menyelenggarakan RPL,” katanya. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry