BERBAHAYA: Bekas galian jargas PGN dibiarkan membahayakan pengguna jalan. Duta/Arif

MOJOKERTO | duta.co – Bekas galian pemasangan jaringan gas (jargas) di sejumlah jalan protokol di Kota Mojokerto terlihat dibiarkan. Akibat, sejumlah pengguna jalan harus ekstra hati-hati jika tak ingin celaka.

Kalangan Dewan dari Komisi II mendesak Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) jaringan gas (Jargas) bertanggung jawab atas rusaknya jalan protokol akibat galian tersebut.

“Akan kita sampaikan informasi ini kepada pihak terkait. Sebab, sebelumnya mereka berjanji akan bertanggung jawab apabila ada kerusakan akibat galian tersebut, ” kata anggota Komisi II DPRD Kota Mojokerto, Moch. Harun, Selasa (4/2/2020).

Politisi Gerindra tersebut mengungkapkan lubang galian tersebut dapat membahayakan pengendara bermotor. “Selama musim penghujan gini, kondisi tersebut akan sangat membahayakan terutama pengendara roda dua. Coba saya telpon Bu Yuli (dari PT PGN – Perusahaan Gas Negara, Red), ” janjinya.

Sementara itu, melalui Harun, Yuli humas PT PGN mengungkapkan pihaknya telah turun ke lapangan menyusul banyaknya keluhan warga terkait kerusakan jalan. Menurut Harun, pihak PGN selaku pengelola gas tengah menginventarisir kerusakan bekas galian. “PT PGN sudah turun ke lapangan. Setelah inventarisasi baru bertindak. Minggu depan sudah selesai,” janjinya.

Kasus kerusakan jalan ini telah jadi viral di media sosial.  Akun Saglek Jst menginformasikan persoalan ini. “Kondisi jalan Empunala sekarang banyak lubang bekas galian penanaman pipa gas. Khususnya sebalah utara..dan sangat membahayakan pengguna jalan khususnya pengendara sepeda motor tolong instansi yg berkait segera perbaiki biar gak banyak korban kecelakaan,” sebutnya.

Informasi ini, mendapat banyaj tanggapan dari nitizen lainnya. “Hmmmm..yo mugo2 ae gk nok seng dadi korban kecelakaan..pihak proyek e selak  pindah nggon paling,”  kata akun Alfan Ali.

Sekedar diketahui, DPRD memanggil penanggungjawab proyek  Dirjen ESDM Jargas.  Kalangan dewan menyoal dugaan adanya pembiaran sisa bekas galian proyek jaringan gas bumi yang tersebar merata di sejumlah ruas jalan protokol Kota Mojokerto pasca pemasangan instalasi.

Tahun ini pihak ESDM merealisasi 4.000 sambungan baru. Proyek jargas ini meliputi pemasangan pipa utama di jalan Hayam Wuruk, Gajahmada dan Empunala sepanjang. Untuk jaringan kecil berada di Kelurahan Balongsari, Kedundung, Purwotengah dan Jagalan serta kelurahan Mentikan.

Melalui rapat dengar pendapat (RDP) bersama pihak ESDM, pelaksana pekerjaan, pengawas proyek, PT PGN, Bagian Perekonomian dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) setempat para Legislator dari Komisi II menyoal keberadaan lubang-lubang tersebut. ari

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry