SIDOARJO | duta.co – Proyek rumah pompa saluran Gedangrowo, Banjarpanji, Tanggulangin 2 lokasi yang dikerjakan CV Alaric Karya senilai Rp. 5,6 miliar yang terlambat, masih terseok-seok mengejar penyelesaian. Kondisinya masih semrawut dan banyak item pekerjaan yang belum rampung, Rabu (4/1).
Kondisi dinding fisik bangunan masih belum di pelur dan masih diplamir sebagian. Untuk saluran air, plengsengan masih ada yang di kisdam (gedhek membendung air). Tampak ada 1 alat berat bego di saluran dekat rumah pompa. Kondisi rumah pompa ini masih di update 1 bangunan dan bangunan satunya lagi masih dalam pantauan.
Direktur CV Alaric Karya, H. Bisri membaca Harian Duta Masyarakat hari ini, dia menyangga foto berita tidak update. Foto lama di akhir Desember yang dipasang dalam pemberitaan. Ia pun mengirim foto update Selasa (3/1) kemarin.
Untuk update foto hari ini, Rabu (4/1) wartawan Harian Duta Masyarakat langsung terjun kelokasi. Hasilnya, belum ada kemajuan yang pesat untuk selesai. Banyak item pekerjaan yang belum terselesaikan. Semoga CV Alaric Karya mampu menyelesaikan perpanjangan waktu 14 hari seperti pengajuannya ke Dinas PU Bina Marga dan SDA.
H. Bisri mengatakan dan mengklaim sudah belanja pengadaan 85 persen alat pompa. Ia merinci sudah mengirim alat pompa banjir, pompa lumpur, pompa portable dan genset semua ada dilokasi. Keterlambatan pekerjaan disebabkan ada kendala buka tutup air.
“Kendala buka tutup air sungai. Karena setiap hari air sungai Gedangrowo harus dipompa terus. Kita bisa kerja kalau pompa behenti dan baru bisa nutup sungainya,”katanya beralasan.
Untuk hari ini, Rabu (4/1), wartawan Harian Duta Masyarakat mencoba wawancara PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Kabid Bina Marga dan SDA, Rizal Asnan tidak merespon saat di konfirmasi. (dar)
