JAKARTA | duta.co — Platform pendidikan dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemdikbud, Rumah Belajar, mengalami peningkatan akses selama pandemi Covid-19.

Hasan Chabibie, Plt Kepala Pusdatin Kemdikbud mengungkapkan hal itu dalam diskusi yang diselenggarakan Direktorat Pendidikan dan Agama Bappenas/BPPN, pada Kamis (30 April 2020) kemarin sore. Agenda webinar via aplikasi Zoom ini bertajuk ‘Pendidikan Bermutu: Inovasi Pembelajaran Digital’.

Webinar ini menghadirkan narasumber Hasan Chabibie, M.Si (Plt Kepala Pusdatin Kemdikbud), Amich al Humami, Ph.D (Direktur Pendidikan dan Agama Kementerian PPN/Bappenas), Suharti, Ph.D (Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman) dan Tatang Muttaqin, Ph.D (Direktur Aparatur Negara Kementerian PPN/Bappenas). Agenda ini dimoderatori oleh Vivi Andriani, M.Sc (Kasubdit Dikdasmen Kementerian PPN/Bappenas).

Dalam webinar ini, Hasan Chabibie menyampaikan betapa Covid-19 mempunyai dampak besar bagi dunia pendidikan, juga bagi sektor-sektor lain.

“Hampir seluruh dunia mengalami hal sama, semuanya terdampak. Ada jutaan anak yang tidak bisa masuk sekolah, hingga harus belajar dari rumah. Pemerintah masing-masing negara menerapkan kebijakan yang berbeda terkait Covid-19. Tapi, dunia pendidikan punya tantangan untuk memberi akses belajar bagi setiap siswa,” ungkap Hasan.

Di tengah kondisi ini, terang Hasan, tim Pusdatin Kemdikbud bekerja keras untuk memberi layanan pendidikan bagi guru, siswa, orang tua dan komunitas belajar.

“Saat ini, Rumah Belajar digunakan lebih dari 14,4 juta user, dengan akses ratusan juta kali dalam satu bulan terakhir. Angka ini lompatan luar biasa, mengindikasikan tingginya minat untuk tetap mengakses sistem pembelajaran selama belajar dari rumah,” jelasnya.

Menurut Hasan, meski akses terhadap beberapa platform pembelajaran sangat tinggi, masih banyak siswa yang terkendala infrastruktur dan pulsa untuk mengakses internet.

“Kami mengeksekusi gagasan merdeka belajar dengan konten-konten di Rumah Belajar. Untuk memudahkan akses, kami bekerja sama dengan televisi, provider telekomunikasi dan lembaga-lembaga pendidikan untuk penyediaan konten,” terang Hasan Chabibie, yang juga Plt Ketua Matan (Mahasiswa Ahlut Thariqah an-Nahdliyyah).

Pembicara lain, Amich al-Humami, Ph.D, menyampaikan tentang komitmen Kementrian PPN/Bappenas untuk pemerataan akses pendidikan. “Kami berkomitmen untuk pemerataan pendidikan berkualitas di negeri ini. Jadi, ada pemerataan pendidikan bermutu,” jelas Amich.

Rumah Belajar dari Pusdatin Kemdikbud, merupakan platform belajar favorit bagi komunitas pendidikan di tengah krisis Covid-19. Pihak Rumah Belajar terus meningkatkan performa dengan kolaborasi program dengan pihak-pihak lain. (*)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry