RSUD Gambiran Terapkan Prioritaskan Keselamatan Tenaga Kesehatan Dari Covid-19

171

KEDIRI|duta.co – Masih tingginya ancaman keselamatan tenaga medis terpapar Covid-19, kini menjadi perhatian serius dalam Peringatan Hari Keselamatan Pasien Dunia (World Patient Safety Day) yang jatuh pada hari Kamis, 17 September 2020 dengan tema ‘Keselamatan Tenaga Kesehatan, Keselamatan Kita Semua’. Diketahui bersama Kota Kediri baru saja kehilangan dokter terbaik spesialis bedah saraf, almarhum dr. Machmud Sp.BS. Hal ini membuka fakta tingginya resiko keselamatan tenaga kesehatan dari waktu ke waktu.

Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung tak hanya mengancam keselamatan pasien, tetapi juga tenaga kesehatan, baik medis maupun non medis di RSUD Gambiran Kota Kediri. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebut jumlah tenaga kesehatan yang meninggal dunia dalam penanganan Covid-19 hingga 11 September 2020 mencapai 105 orang.

“Keselamatan pasien merupakan indikator utama dalam pelayanan kesehatan rumah sakit. Tapi jangan mengesampingkan keselamatan tenaga kesehatan,” kata Direktur RSUD Gambiran, dr. H Fauzan Adima M.Kes, pada Kamis (17/09). Dijelaskan dr. Fauzan, ada empat hal di lingkungan rumah sakit yang harus mendapat jaminan keselamatan.

Yakni, keselamatan karyawan (employee safety) baik medis maupun nonmedis, keselamatan lingkungan rumah sakit (environment safety), keselamatan keuangan (financial safety) rumah sakit, dan keselamatan sarana prasarana rumah sakit (equipment safety).

Untuk itu RSUD Gambiran berupaya memastikan keselamatan empat hal tersebut. Fauzan juga mengapresiasi kinerja seluruh karyawan rumah sakit yang telah bekerja keras meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dengan tetap menjaga keselamatan dan keamanan mereka.

“Pada peringatan hari keselamatan pasien ini, kami berharap masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan agar selamat dari pandemi Covid-19. Demikian juga para tenaga medis dan paramedis agar menggunakan APD secara standart dan patuhi protap PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi),” pungkas dr. Fauzan yang juga menjabat Kepala Dinkes Kota Kediri. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry