SITUBONDO | duta.co – Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto SH usai melakukan telekonprensi dengan Gubernur Jawa Timur mengatakan bahwa, RSUD Abdoer Rahem Situbondo siapkan 15 ruang isolasi bagi Orang Dalam Pantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19, Jumat (27/3/200).
Bupati Dadang mengatakan, walaupun RSUD Dr Abdoer Rahem Situbondo tidak ditunjuk oleh pemerintah pusat sebagai rumah sakit rujukan, menyediakan ruang isolasi bagi ODP maupn PDP Covid-19.
“Ada 11 ruang isolasi standart, dan 4 ruang isolasi yang dikhususkan bagi Orang Dalam Pantauan yang statusnya naik menjadi Pasien Dalam Pengawasan Covid-19,” tuturnya.
Ruangan isolasi yang telah disiapkan oleh RSUD Dr. Abdoer Rahem tersebut, sambung Bupati Dadang, sudah di koordinasikan dengan Gubernur Jawa Timur melalui telekonprensi.
“Walaupun RSUD Dr. Abdoer Rahem tidak mempunyai dokter spesialis paru-paru, tapi mempunyai dokter spesialis penyakit dalam, maka RSUD Dr. Abdoer Rahem bisa mengajukan permohonan untuk menjadi rumah sakit rujukan penanganan Covid-19. Semoga, pengajuan RSUD Dr. Abdoer Rahem menjadi rumah sakit rujukan Covid-19 berhasil,” ujarnya.
Dipersiapkannya RSUD Abdoer Rahem Situbondo, untuk menampung Pasien Dalam Pengawasan tersebut, karena ada keluhan dari PDP saat di isolasi di rumah sakit rujukan, PDP Situbondo mengalami stres yang berlebihan karena jauh dari keluarga.
“Kalau nanti, 4 ruang isolasi khusus ODP Dr. Abdoer Rahem Situbondo dapat persetujuan untuk menangani PDP Covid-19, maka merupakan solusi bagi para PDP masyarakat Kabupaten Situbondo,” harap bupati.
Perlu diketahui, imbuh Bupati Dadang, perkembangan PDP Covid-19 di Kabupaten Situbondo per hari ini, yang tadinya berjumlah tiga bertambah menjadi lima.
“Yang empat PDP masih di rawat inap di rumah sakit rujukan di Bondowoso dan Jember. Kemudian yang satu PDP dinyatakan sembuh,” jelasnya.
Sedangkan, Orang Dalam Pemantauan, imbuh Bupati Dadang, per hari ini menurun menjadi 112.
“Jika hari kemarin ODP Situbondo 114, sekarang menurun menjadi 112 ODP. Dengan rincian ODP rawat inap ada 3 orang dan yang dipantau ada 43 orang serta yang selesai di pantau ada 64 orang,” pungkasnya. her
