DIGITAL : Sejumlah siswa mencoba menggunakan fasilitas digital (Nanang Priyo/duta.co)

KEDIRI | duta.co – Bertempat di Halaman Kantor KPU Kabupaten Kediri, kali pertama se-Jawa Timur dari 38 kota / kabupaten, menggelar ‘Launching Digitalisasi Rumah Pintar Pemilu Joyoboyo’ dihadiri Gogot Cahyo Baskoro, Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Jawa Timur. Terlihat perwakilan Komisioner KPU dari sejumlah daerah dan para siswa selaku pemilih pemula, Jumat (06/12). Ketua KPU Kabupaten Kediri, Ninik Sunarmi menjelaskan bahwa sarana ini sebagai media pembelajaran apalagi dilengkapi home theater.

Diterangkan Gogot, bahwa Rumah Pintar Pemilu (RPP) ini merupakan program nasional, semisal ada program outclass untuk siswa maka ini merupakan tempat yang tepat untuk pembelajaran. Pendirian fasilitas ini, memiliki latar belakang untuk meningkatkan partisipasi fluktluatif. Karena berdasarkan catatan, dalam Pilkada Serentak digelar 2015 lalu, menggalami penurunan dari periode sebelumnya.

“Daam Pilkada Serentak Tahun 2015, hanya ada satu KPU yang mengalami naik nilai partisipasinya sementara yang lima mengalami penurunan termasuk Kabupaten Kediri. Tingkat Parmas hanya 60,59% dibanding Pilkada Tahun 2010 mencapai 63,3%. Ini menjadi PR buat para komisioner, apalagi inchumbent tidak maju lagi,” jelasnya

Kemudian disoroti, apatisme politik masih terjadi dimana pemilih mau datang ke TPS hanya karena iming-iming diberi uang dan janji politik. “Ada istilah Ongket, Kongtus, jika di wilayah Mataraman, Insya Alloh tidak ada, tidak ada yang ketahuan maksudnya,” ucap Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat disambut tawa undangan.

KPU Bukan Sarang Genderuwo

DIGITAL : Gogot Cahyo Baskoro, Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Jawa Timur saat meresmikan (Nanang Priyo/duta.co)

Namun keberadaan RPP Digital, upaya menjawab kebutuhan tekhnologi, termasuk bisa dipergunakan untuk simulasi e-Voting. Dengan tidak membutuhkan ruangan luas, sekaligus bisa menyimpan seluruh data. “Kami berharap dengan fasilitas ini menghilangkan kesan hanya menghabiskan SPPD, jangan cuma habiskan uang rakyat “Monggo berinovasi, jangan ruangan ini dijadikan sarang gendruwo, dengan didukung medsos. Bila dimaksimalkan, maka angka partisipasi akan meningkat,” ucap Gogot.

Apakah RPP tidak harus berada di kantor KPU, diterangkan Gogot, boleh saja tidak ada masalah, bahkan informasi yang disampaikan bisa tepat sasaran. Seperti dalam waktu dekat, KPU Jawa Timur memiliki RPP Nasional yang akan ditempatkan di Jatim Park 1 Batu. “Jadi bila berkunjung ke lokasi wisata, saat masuk kesana masuknya harus melewati RPP Nasional kita. Insya Allah kita selesaikan akhir tahun ini dan 2020 nanti bisa kita diresmikan,” imbuhnya.

Edukasi Pra-Pemilih

DIGITAL : Sejumlah siswa mencoba menggunakan fasilitas digital (Nanang Priyo/duta.co)

Usai diresmikan, Nanang Qosim, Komisioner Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Kabupaten Kediri, mengatakan memang dibuat sebagai media bagi masyarakat di Kabupaten Kediri. “Baik itu masyarakat sudah punya hak pilih, pemilih pemula bahkan pra-pemilih. Jadi kita punya unggulan e-Voting, sebuah aplikasi yang kita gunakan menerapkan prinsip pemilihan efektif dan efisien, orang tinggal masuk, kemudian ketik nomornya, kemudian pencet pilihannya akan keluar hasilnya dan rekapannya,” Nanang Qosim.

Dalam RPP Joyoboyo, juga didukung sarana pendidikan bagi pra-pemilih yaitu mini home teater. “Dengan audio visual anak-anak yang tidak mau belajar digital bisa melihat film berisi dokumen tentang sejarah pemilu. Sehingga mereka bisa tercerahkan. Karena problem partisipasi yang lemah itu bisa jadi adalah karena memang pemilih pemula dan para pemilih itu tidak pernah mendapatkan ilmu tentang pemilihan. Sehingga dengan kita berikan edukasi diawal, semoga menjadi efektif,” terang Komisioner Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat. (bub/nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry