MENTAL : Wali Kota Kediri, Mas Abu berharap siswa didik juga mendapat pembekalan ilmu agama (duta.co/Humas Pemkot)

KEDIRI| duta.co -Peran tempat ibadah saat ini bukan hanya sebagai sarana ibadah saja, namun juga sebagai sarana untuk revolusi mental. Hal ini disampaikan Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar saat meresmikan Musala Nurul Iman di Lingkungan SMPN 6 Kota Kediri, Selasa (6/2/18) .
Peresmian tempat ibadah ditandai penandatanganan batu prasasti dan pemotongan rangkaian bunga melati dilakukan orang nomor satu di Kota Kediri.  Mas Abu menginginkan agar pembinaan mental dan spiritual generasi muda senantiasa dilakukan dimanapun mereka berada. Baik di lingkungan keluarga, sekolah ataupun tempat ibadah sebagai salah satu sarana tempat belajar bagi generasi muda.
“Dengan adanya mushola yang sudah dibangun ini, saya betul – betul titip kepada bapak dan ibu guru, tolong murid – murid yang agamanya Islam diajarkan untuk Sholat Dhuha. Karena bapak presiden menganjurkan untuk revolusi mental, dan revolusi mental yang terbaik adalah di dalam masjid atau mushola. Adakan kajian agama, menjadi bekal untuk murid, karena sekarang dampak dari globalisasi sangat luar biasa. Kita bisa mengantisipasi itu dengan kearifan lokal dan agama,” terangnya.
Mas Abu menjelaskan, arah pembangunan Kota Kediri adalah sumber daya manusia. Untuk itu, Pemerintah Kota Kediri berkomitmen menaikkan indeks pembangunan manusia. Menurutnya, sekolah bukan hanya milik pemerintah daerah saja, melainkan milik bersama. Untuk itu diperlukan adanya partisipasi dari semua pihak demi kemajuan dan kelancaran proses belajar mengajar.
“Terimakasih atas segala partisipasi atas pembangunan musholla ini, Sekolah ini adalah milik kita semua, mari kita lebih perhatian dengan keberadaan sekolah ini. Mari buat sekolahan ini menjadi lebih maju lagi, lebih produktif lagi. Saya titip juga kepada bapak dan ibu guru, Bahwa adik – adik ini adalah kids jaman now yang beda jauh dengan jaman kita dulu. Mereka harus bisa komunikasi dua arah. Ajarkan mereka komunikasi dengan guru yang baik. Saling menghormati, bisa menjadi teman, bisa menjadi guru, bisa menjadi orang tua di dalam sekolahan ini,” ujarnya.
Dihadapan Wali murid, Mas Abu menyampaikan pesannya agar mengawasi dan mendidik putra – putrinya agar menjadi generasi yang tangguh dan memiliki kesalehan sosial di tengah tantangan dan arus globalisasi saat ini.
Musala Nurul Iman di lingkungan SMPN 6 Kota Kediri yang sebelumnya seluas 9 m2 dan hanya berlantai satu, setelah dilakukan renovasi selama kurang lebih tiga tahun, kini luasnya menjadi 14m2 dan memiliki dua lantai. Sumber anggarannya berasal dari infak siswa, guru, wali murid dan bantuan APBD dari Pemerintah Kota Kediri. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry