Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak saat meresmikan Majelis Taklim Imadul Bilad, di Djoglo Kejajan, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Minggu (29/9/2019) siang. (DUTA.CO/Raffael)

PASURUAN | duta.co – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, Emil Dardak, meresmikan komunitas Majelis Taklim Imadul Bilad Pasuruan, di Joglo Kejajan, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Minggu (29/9/2019) siang. Peresmian Pengajian Komunitas Majelis Taklim Imadul Bilad, dihadiri ribuan ibu-ibu yang tergabung majelis tersebut.

Selain dihadiri ibu-ibu Majelis Taklim, juga turut hadir Habib Bakar Assegaf Bin Hasan Assegaf (PCNU Kabupaten Pasuruan, KH Abdullah Zaini (Pengasuh Ponpes Besuk) dan Anwar Sadad, pembina Majelis Taklim, yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur. Peresmian diwarnai dengan tausiyah oleh Habib Bakar dan KH Abdullah Zaini.

Wagub Emil, menegaskan bahwa dengan terbentuknya Majelis Taklim Imadul Bilad ini, wujud kebaikan dan jalin silaturahmi yang akan perkokoh ukhuwah Islamiyah di Kabupaten Pasuruan. “Pembentukan majelis ini nawaitunya sangat baik. Bisa berdaya sesuai dengan kebijakan dari pemerintah Provinsi Jawa Timur,” papar Emil Dardak, saat sambutan.

Dengan beberapa kebijakan yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa, tak lain untuk kepentingan masyarakat di Jawa Timur. “Sesuai dengan kebijakan kami, di jawa timur tak ingin ada kemiskinan yang merupakan penyakit sosial. Dengan adanya program Jatim Berdaya, tentunya menyentuh pada masyarakat,” terang dia.

Tujuannya, kata dia, agar program yang dicanangkan bisa menyentuh ke semua lapisan masyarakat di Jawa Timur, yakni menikmati pembangunan dan ikut menggerakkan pembangunan. “Sehingga masyarakat bukan jadi penonton saja, melainkan ikut didalamnya. Karena saat ini banyak program-program diluncurkan oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk masayarakat,” papar Emil.

Emil dalam penegasannya, juga meminta pada kalangan ibu-ibu Majelis Taklim Imadul Bilad agar aktif pengajian keliling, sekaligus bisa ikut membentengi keluarganya dari penyakit moral yang saat ini kurang mendapatkan perhatian. “Bagaimana cara membangun keluarga yang berkarakter dan berakhlaqul karimah yang baik. Sebab peran keluarga dibutuhkan,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Emil menyebut program kesehatan akan ditingkatkan ia juga berpesan agar orang tua ikut berperan dalam mengantisipasi masuknya narkoba di keluarga. Ia juga memfokuskan pada program Madrasah Diniyah (madin) dan mengupayakan program pembelajaran gratis bagi anak didik di lingkup Madrasah Aliyah. (raf)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry