KOTA BINJAI | duta.co – Setelah dua pekan berjalan, renovasi Masjid Ikhwanul Muslimin dan Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) rumah warga yang dilakukan Satuan Latihan-2 Hiu, Latsitardanus XLI tahun 2021 di Lingkungan 9 Desa Mencirim, Kota Binjai, Sumatra Utara memasuki tahap akhir.

Hal tersebut dikatakan Komadan Satuan Latihan-2 Hiu, Mayor Marinir R. Manurung, M.Tr.Opsla saat mendampingi para taruna AAL, Akmil, AAU, Akpol, dan Mahasiswa Satlat-2 Hiu dilokasi renovasi masjid Ikhwanul Muslimin, Selasa (20/4).

Menurut Dansatlat-2 Hiu, keberadaan Masjid ini, berawal dari ide salah satu tokoh masyarakat, Mahmudi Ahmad pada tahun 1993 yang bersama masyarakat sekitar mulai membangun Masjid yang berdiri di tanah wakaf warga seluas 25x30m.

Kondisi sosial masyarakat sekitar yang 80% bekerja sebagai pengumpul sampah tersebut, tidak mengecilkan semangat mereka untuk merenovasi rumah ibadah di Lingkungan 9 Desa Mencirim.

Semenjak adanya regenerasi pengurus baru pada September 2020 lalu lanjutnya, muncul ide pengembangan bangunan masjid, sehingga memungkinkan untuk masjid dapat menampung jamaah yang lebih banyak lagi, terutama pada ibadah sholat Jum’at dan pelaksanaan ibadah Hari Raya.

Selain renovasi Masjid Ikhwanul Muslimin Jl. Bangau Lingkungan 9 Kelurahan Mencirim Kec. Binjai Timur, Satlat-2 Hiu juga menggarap sasaran fisik lainnya, yaitu melaksanakan bedah Rumah Tidak Layak Huni milik Abidin yang juga berlokasi di Jln. dr. Wahidin Lingkungan 9 Kelurahan Sumber Mulyo Rejo Kec. Binjai Timur.

Menurut Dansatgas, progres bedah rumah Abidin ini, sudah mendekati finishing. Para Taruna sudah memasukkan material tanah untuk memadatkan lantai di dalam rumah. Bangunan yang menggunakan rangka atas kayu sebagai dasar atap seng yang sudah mulai ditata.

“Bentuk rumah sudah mulai tampak indah. Kondisi awal, rumah ini dipenuhi rumput liar menghiasi halaman depan, saat ini sudah hilang tak bersisa. Yang tampak saat ini adalah rumah mungil nan asri menghadap ke selatan dengan bangunan baru setinggi 4 meter dan siap ditempati,” terangnya.

Kehadiran Taruna dalam Program Latsitarda ini lanjutnya, dalam rangka pengabdian kepada masyarakat dan membantu masyarakat di suatu wilayah tertentu dalam bentuk sasaran fisik & non fisik dalam proses pembangunan daerah.

“Para Taruna dan Mahasiswa yang tergabung dalam Satlat-2 Hiu, sampai saat ini disasaran Renovasi Masjid telah berhasil membantu dalam penambahan tempat wudhu dan kamar mandi pria, sedangkan untuk Bedah Rumah pak Abidin kita sudah masuk tahap penyelesaian. Kita akan berusaha maksimalkan semua rampung sebelum latihan ini dinyatakan selesai,” pungkas Dansatlat-2 Hiu. (nzm)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry