SURABAYA I duta.co – PKS menjadi partai ke delapan yang bergabung dalam koalisi Pilwali Surabaya yang mengusung Bakal Calon Wali Kota Irjen Pol (purn) Machfud Arifin. PKS memiliki dua nama hasil penjaringan internal yang bisa disodorkan menjadi pendamping Machfud Arifin.

Dua nama hasil penjaringan Bakal calon Kepala Daerah (Bacakada) itu adalah Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti dan anggota komisi B DPRD Surabaya Akhmad Suyanto. Dua nama ini diperoleh setelah melalui proses penjaringan yang panjang.

Meski terpilih dalam bacakada internal PKS, Reni Astuti mengaku tak mau berandai-andai bisa menjadi Bakal Calon Wakil Wali Kota (Bacawawali) mendampingi Machfud Arifin. Tetapi, jika terpilih, maka siap menjalani dengan penuh tanggung jaaab.

“Ngak mau berandai-andai ya, setiap pilihan yang diambil mesti tahu tata aturannya dan kita jalankan, saya siap dan semangat dalam bentuk tanggung jawab sebagai bacakada PKS, pilihan kader dan struktur PKS,” ujarnya, Rabu (1/7).

Politisi yang sudah tiga periode berkantor di gedung rakyat jalan Yos Sudarso ini mengatakan, kader dan struktur PKS berharap dirinya bisa melanjutkan pengabdian di eksekutif. Prinsip yang selalu dipegangnya adalah selama bisa memberi kemaslahatan yang lebih besar untuk Surabaya, maka Reni rela meninggalkan kursi dewan.

“Kalau milih tidak bersiko, ini (anggota dewan) saja dijalani, tapi kita memutuskan sesuatu tidak dalam konteks untuk pribadi, tapi untuk kemaslahatan yang lebih besar,” ujarnya.

Menurutnya, siapapun pendamping Machfud Arifin dan dari partai apapun dalam Pilwali Surabaya yang dilaksanakan pada 9 Desember nanti, adalah benar-benar memiliki satu kesatuan dalam memimpin. PKS memiliki mesin partai yang solid, kader yang militan, dan bekerja tanpa pamrih.

“Mesin partai, semangat kader yang membiayai dirinya secara sukarela, dan relawan PKS, ini sumber daya yang bagus dari PKS,” tukasnya. (azi)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry