Suasana penetapan Rektor dan Wakil Rektor Untag Surabaya yang dihadiri Pengurus Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya melalui Komite Persiapan dan Penetapan Rektor (KPPR), Jumat (13/8/2021). DUTA/ist

SURABAYA  | duta.co – Prof Dr Mulyanto Nugroho resmi ditetapkan sebagai Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya 2021 – 2025.

Penetapan itu dilakukan Pengurus Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya melalui Komite Persiapan dan Penetapan Rektor (KPPR), Jumat (13/8/2021) lalu melalui Surat Keputusan Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya. .

Prof Mulyanto akan didampingi Harjo Seputro, ST, MT sebagai Wakil Rektor I dan Dr Abdul Halik, MM sebagai Wakil Rektor II.

Ketua KPPR Untag Surabaya, Supangat dalam rilisnya Senin(16/8/2021) menyampaikan, seluruh kandidat yang mengikuti proses penjaringan, baik yang belum atau yang telah resmi ditetapkan sebagai Rektor dan Wakil Rektor memiliki tujuan yang sama demi masa depan Untag Surabaya lebih baik.

‘’Terimakasih untuk seluruh bakal calon Rektor dan Wakil Rektor yang sejauh ini telah mengikuti tahapan-tahapan seleksi sesuai dengan prosedur. Kami yakin semua memiliki tekat kuat demi yang terbaik untuk Untag Surabaya,’’ ujar Supangat.

Dikatakan Supangat, bagi yang telah resmi ditetapkan sebagai Rektor, Wakil Rektor I dan Wakil Rektor II Untag Surabaya, ke depan mampu menjalankan amanah sebaik-baiknya sesuai visi dan misi kampus Merah Putih.

Supangat yang juga Direktur Direktorat Sistem Informasi YPTA Surabaya tersebut mengaku saat ini Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) telah menurunkan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Terkait hal tersebut Supangat berharap nama-nama yang telah ditetapkan sebagai Rektor dan wakil Rektor turut menyukseskan penerapan program MBKM di Untag Surabaya.

‘’Tentunya kami berharap Rektor dan Wakil Rektor Untag Surabaya periode 2021-2025 yang sebentar lagi akan dilantik, mampu membawa perubahan nyata serta menunjang implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka,’’ tutup dosen Teknik Informatika tersebut. end/ril