SITUBONDO | duta.co – Tim Gabungan yang terdiri dari Satlantas Polres Situbondo, Dishub Situbondo, Jasa Raharja, Polisi Militer dan Dispenda melakukan razia Mobil Penumpang Umum (MPU) di terminal Situbondo, Rabu (26/2/2020).
Razia kelengkapan MPU yang dipimpin oleh Kasat Lantas Polres Situbondo AKP Hendrix K Wardhana SH, SIK, MH, berhasil menjaring dua MPU yang seluruh kelengkapan surat kendaraan mati.
Dalam razia gabungan tersebut banyak sopir MPU yang yang tidak masuk terminal, karena ketakutan surat-surat MPUnya banyak yang mati, seperti trayek kendaraan mati hingga 10 tahun dan STNK.
“Dua MPU jurusan Situbondo-Besuki kita kandangkan, karena selain keropos dan sangat mengancam keselamatan penumpang, juga izin trayeknya dan surat-surat kelengkapan kendaraan itu sudah mati 10 tahun,” jelas Kasat Lantas Polres Situbondo AKP Hendrix K Wardhana
Untuk pengecekan kendaraan bus jurusan Banyuwangi-Situbondo-Probolinggo-Surabaya, sambung Kasat Lantas, semuanya layak beroperasi. Tapi, untuk MPU Jurusan Situbondo-Besuki, banyak yang tidak layak operasi dan ijin trayeknya rata-rata mati.
“Kondisi MPUnya sangat miris dan sangat mengamncam keselamatan penumpang,” kata Kasat Lantas Hendrix.
Peristiwa kecelakan yang terjadi di Jawa Barat, imbuh AKP. Hendrix, sungguh sangat miris terjadi pada penumpang.
“Agar tak terjadi hal serupa, kami personil gabungan melaksanakan pengecekan MPU di terminal Situbondo. Kepada awak bus, kami himbau agar mereka tetap memerhatikan kelayakan kendaraan beroperasi,” tuturnya.
Bukan hanya itu saja yang disampaikan Kasat Lantas Hendrix. Namun, dia juga mengatakan bahwa, pengecekan kelayakan MPU maupun surat-suratnya akan terus berlanjut.
“Untuk meminalisir angka laka lantas yang disebabkan MPU tidak layak operasi, maka kita akan terus melakukan razia gabungan demi terciptanya pengendara yang patuh pada aturan lalu lintas,” pungkasnya. her
