LAMONGAN | duta.co – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lamongan kembali menggelar razia miras di wilayah Babat dan sekitarnya pada Selasa (17/1) sore. Razia menyasar 2 warung yang diduga menjual minuman beralkohol ilegal.
Dalam razia tersebut, petugas Satpol PP berhasil merazia warung milik Fatkhur yang berada di Dusun Tlogorejo Desa Sambangan Kecamatan Babat. Barang bukti yang telah disita yakni 160 botol miras dari berbagai merk yang ditemukan di warung milik Fatkhur.
“Razia tadi malam, kami menemukan barang bukti seperti Anggur Merah Gold 14 botol, Anggur Koleshom Besar 30 botol, Anggur Koleshom Kecil 7 botol, Bir Bintang 22 botol, Bir Guinnes 47 botol,” terang Kabid Trantibum Satpol PP Lamongan, Sutrisno, Rabu (18/1).
Selanjutnya, kata Sutrisno, barang bukti lainnya yang disita diantaranya, Anggur Merah 5 botol, Anggur Putih 7 botol, Drum Whisky 7 botol, Ice Land Besar 7 botol, Ice Land Kecil 9 botol, Factor 4 botol, Newport 1 botol, Arak ½ Liter, dan 1 buah KTP milik Fatkhur.
Selain menggerebek warung Fatkhur, petugas Satpol PP juga merazia warung yang berada di belakang SMP Babat milik Miftakhul Khasanah di Desa Gembong Kecamatan Babat yang diduga juga menjual minuman keras.
Ternyata benar, di warung tersebut petugas kembali menemukan barang bukti miras jenis tuak sebanyak dua jerigen yang disembunyikan di belakang warung tepatnya di bawah pohon pisang.
“Saat merazia di warung milik Miftakhul Khasanah, kami menemukan barang bukti berupa tuak 23 liter dan juga telah mengamankan 1 KTP milik Miftakhul Khasanah,” beber Sutrisno.
Ia menjelaskan, kedua pemilik warung tersebut akan dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku, yakni terkait Perda Nomor 16 Tahun 2019 tentang Pengendalian dan Pengawasan Peredaran Minuman Beralkohol di Lamongan.
“Razia ini intens kita lakukan untuk menekan tindak kriminalitas di wilayah Kabupaten Lamongan. Kami harapkan dengan operasi ini senantiasa tercipta kondisi yang aman dan kondusif di wilayah Lamongan,” tandasnya. (ard)
